Berita

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono/RMOL

Politik

DPR Dorong Pemerintah Gercep Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel

KAMIS, 19 JUNI 2025 | 14:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi I DPR RI mendukung penuh langkah-langkah diplomatik pemerintah Indonesia dalam merespons konflik Iran-Israel yang semakin meningkat eskalasinya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono juga mendukung pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang telah bersikap lewat pernyataan resmi dan koordinasi dengan negara-negara sahabat serta organisasi internasional seperti PBB dan OKI.

“Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mengedepankan dialog sebagai solusi utama dalam menyelesaikan perselisihan,” kata Dave kepada RMOL sesaat lalu, Kamis 19 Juni 2025. 


Terkait dampak konflik Iran-Israel, termasuk dampak ekonomi, hingga mengakibatkan lonjakan harga minyak dunia yang mencapai 10,74 persen dan menembus angka 76,81 dolar AS per barel, Dave mendorong pemerintah untuk mengambil langkah antisipatif guna menjaga stabilitas ekonomi nasional. 

“Hal ini mencakup koordinasi dengan sektor energi untuk memastikan pasokan minyak tetap terjaga serta mengkaji kebijakan yang dapat meredam dampak terhadap harga bahan bakar dan inflasi domestik,” kata legislator Fraksi Golkar ini. 

Lebih jauh, Dave berharap konflik Iran-Israel segera mereda dan semua pihak kembali berdamai. 

“Kami berharap situasi ini dapat segera mereda dan semua pihak dapat kembali ke jalur diplomasi demi terciptanya perdamaian yang berkelanjutan,” demikian Dave.

Eskalasi konflik Iran-Israel semakin meningkat. Teranyar, Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) kembali mengguncang Kawasan Timur Tengah dengan mengumumkan peluncuran rudal Sejjil “ultra-berat” dalam gelombang ke-12 serangan terhadap Israel. 

Rudal jarak jauh tersebut digunakan untuk menargetkan berbagai lokasi di wilayah pendudukan Israel, sebagai bagian dari lanjutan Operasi True Promise 3.

Dalam pernyataan resminya, IRGC menyatakan bahwa penggunaan Sejjil merupakan langkah eskalatif yang menandai babak baru dalam konflik Iran-Israel. 

"Kami menggunakan rudal Sejjil ultra-berat dalam gelombang ke-12 untuk menargetkan sejumlah lokasi di wilayah pendudukan," tegas IRGC seperti dikutip dari kantor berita Tasnim pada Kamis 18 Juni 2025.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya