Berita

Ilustrasi/AI

Bisnis

Harga Bitcoin Melemah, Tertekan Konflik Iran-Israel dan Keputusan The Fed

KAMIS, 19 JUNI 2025 | 12:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga Bitcoin sedikit turun pada Kamis siang, 19 Juni 2025, di tengah konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel serta keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Berdasarkan data dari CoinMarketCap, Bitcoin turun 0,2 persen ke kisaran 105.145 Dolar AS atau sekitar Rp1,71 miliar pada pukul 12.10 WIB. Akhir pekan lalu, harga Bitcoin sempat jatuh hingga 103.000 Dolar AS, dan hingga kini masih tertekan.

Penyebab utamanya adalah melemahnya minat investor terhadap aset berisiko seperti kripto, karena situasi geopolitik yang memanas. Konflik Israel-Iran telah memasuki hari keenam pada Rabu, dan perhatian pasar kini tertuju pada kemungkinan Amerika Serikat ikut menyerang Iran secara langsung.


Laporan menyebutkan bahwa AS mengirim lebih banyak jet tempur ke Timur Tengah, sementara Presiden Trump mempertimbangkan kemungkinan serangan langsung ke Teheran. Trump juga terus mendesak agar Iran menyerah sepenuhnya.

Walaupun pasar kripto tidak selalu langsung terpengaruh oleh konflik geopolitik, sifat pasar yang sangat spekulatif membuatnya sensitif terhadap perubahan sentimen. Akibatnya, sejak Jumat lalu, harga kripto terus bergerak melemah.

Selain itu, keputusan The Fed untuk menahan suku bunga di level 4,25-4,5 persen juga menambah tekanan ke pasar kripto.

Faktor lain yang turut berpengaruh adalah disahkannya Undang-Undang GENIUS oleh Senat AS pada Selasa. UU ini mengatur soal stablecoin, termasuk keharusan memiliki cadangan dana dan transparansi laporan keuangan. 

Meskipun demikian, undang-undang ini belum memberikan dampak signifikan ke pasar kripto karena belum membawa perubahan langsung dalam jangka pendek.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya