Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Wall Street Berakhir Variatif Usai Bos The Fed Perkirakan Inflasi Bakal Naik

KAMIS, 19 JUNI 2025 | 09:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir variatif, setelah Chairman Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, mengatakan inflasi harga barang diperkirakan naik selama musim panas imbas dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump. 

The Fed tidak mengubah suku bunga, sesuai ekspektasi. Perumus kebijakan mempertahankan ekspektasi untuk dua kali pemotongan suku bunga tahun ini, tetapi minoritas yang meningkat memperkirakan tidak akan ada pemotongan suku bunga sama sekali. 

Selain itu, mereka sedikit memperlambat laju yang diprediksi menjadi satu pemotongan seperempat poin persentase pada masing-masing tahun 2026 dan 2027.


Analis mengatakan, pesan Powell konsisten dengan apa yang telah dikomunikasikan. 

"Inflasi masih tinggi, tetapi tarif dalam beberapa bulan mendatang akan menjadi kartu liar. Powell mengatakan jika bukan karena tarif, dia akan memangkas suku bunga sekarang," kata Sahak Manuelian, Managing Director Wedbush Securities di Los Angeles.

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 44,14 poin, atau 0,10 persen, menjadi 42.171,66, pada sesi akhir perdagangan Rabu 18 Juni 2025 waktu setempat.

S&P 500 melemah 1,85 poin, atau 0,03 persen, menjadi 5.980,87. Nasdaq Composite Index naik 25,18 poin, atau 0,13 persen, menjadi 19.546,27

Energi memimpin kejatuhan di antara sejumlah sektor S&P 500, sementara teknologi informasi membukukan kenaikan tertinggi.

Saham penerbit stablecoin, Circle Internet, meroket 33,8 persen setelah Senat AS meloloskan RUU untuk membuat kerangka regulasi bagi token mata uang kripto yang dipatok dolar, dikenal sebagai stablecoin.

Volume di bursa Wall Street tercatat 16,48 miliar saham, dibandingkan rata-rata 17,99 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.  Saham Goldman Sachs  dan JPMorgan masing-masing melambung 1,70 persen dan 1,66 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya