Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Timur Tengah Masih Panas, Bursa Eropa Berada di Zona Merah

KAMIS, 19 JUNI 2025 | 08:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Eropa berada di area merah, tersungkur saat pertemuan Federal Reserve (The Fed) berlangsung. 

Investor terus mencermati hasil keputusan The Fed, sementara masih dilanda kekhawatiran atas ketegangan politik yang terjadi di Timur Tengah. 

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta "penyerahan tanpa syarat" Teheran. Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak permintaan Trump untuk menyerah.


Di bursa Eropa, saham pertahanan termasuk di antara yang mencatat kenaikan tertinggi, menguat sekitar 0,6 persen pada sesi akhir  perdagangan Rabu 18 Juni 2025 atau Kamis dini hari WIB.

Dikutip dari Reuters, berikut pergerakan indeks saham Eropa; 

- Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,36 persen atau 1,93 poin menjadi 540,33
- FTSE 100 Inggris ditutup naik 0,11 persen atau 9,44 poin menjadi 8.843,47
- Indeks DAX Jerman melemah 0,50 persen atau 116,84 poin menjadi 23.317,81
- CAC Prancis berkurang 0,36 persen atau 27,61 poin menjadi 7.656,12.

FTSE menguat  setelah data menunjukkan inflasi Inggris mereda sesuai ekspektasi pada Mei. 

"Dengan inflasi jasa yang masih tinggi...BoE tampaknya akan mempertahankan suku bunga tidak berubah," kata Ruth Gregory, ekonom Capital Economics.

Investor akan mencermati komentar perumus kebijakan untuk mendapatkan sinyal tentang bagaimana bank sentral AS itu berencana untuk menavigasi lingkungan perdagangan yang tidak pasti.

Sektor perawatan kesehatan menjadi beban terbesar pada indeks acuan, terseret kejatuhan satu persen saham Novo Nordisk.

Hakim AS menguatkan keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika untuk menghapus obat-obatan terlaris raksasa farmasi itu, Ozempic dan Wegovy, dari shortage list.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya