Berita

Tampilan video siaran langsung IRIB yang ditampilkan dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Selasa, 17 Juni 2025/RMOL

Dunia

Tak Gentar Dibom, Kru TV Iran Kembali Mengudara Setelah Serangan Israel

SELASA, 17 JUNI 2025 | 11:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan rudal yang menghantam kantor pusat televisi pemerintah Iran, IRIB, pada Senin malam waktu setempat, 16 Juni 2025, mengguncang publik Iran dan komunitas internasional. 

Serangan yang dilakukan oleh militer Israel ini menargetkan langsung jantung penyiaran nasional Iran di tengah meningkatnya eskalasi konflik dalam beberapa hari terakhir.

Momen dramatis ledakan tersebut sempat terekam dalam siaran langsung yang dibawakan oleh pembawa acara TV IRIB, Sahar Emami. 


Saat itu, Emami tengah menyampaikan laporan mengenai kecaman Iran terhadap serangan militer Israel. Namun, dalam hitungan detik, situasi berubah mencekam ketika dentuman keras terdengar, disusul asap tebal dan puing-puing yang memenuhi studio.

“Ini adalah agresi terhadap tanah air dan terhadap kebenaran,” ujar Emami sesaat sebelum siaran terputus dan layar televisi menghitam. 

Suara takbir yang terdengar di latar menambah kesan genting dari kejadian tersebut, memperlihatkan kepanikan yang terjadi di studio akibat serangan mendadak itu.

Meski serangan itu menghantam langsung fasilitas vital, Kedutaan Besar Iran di Indonesia menegaskan bahwa dampaknya tidak melumpuhkan operasional stasiun televisi tersebut. 

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Selasa, 17 Juni 2025, pihak Kedubes menyatakan bahwa siaran IRIB kembali mengudara hanya beberapa menit setelah insiden.

“Dikatakan bahwa beberapa menit dari ini mereka kembali bertugas live dan memberikan laporan,” ujar juru bicara Kedubes, Ali Pahlevi.

Video yang diputar dalam konferensi pers memperlihatkan kondisi gedung IRIB pasca serangan. Terlihat dinding luar hangus terbakar, sementara asap masih mengepul dari bagian dalam gedung. 

Seorang reporter IRIB yang mengalami luka terlihat tetap menyampaikan laporan langsung dari depan reruntuhan, menggambarkan dedikasi luar biasa para pekerja media dalam menyampaikan informasi meskipun dalam kondisi bahaya.

"Kami bertugas untuk negara, Israel berpikir menyerang IRIB adalah hal yang besar, mereka akan melihat hal yang lebih besar," kata Ali Pahlevi menerjemahkan perkataan reporter tersebut.

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, dalam pernyataan emosionalnya menyampaikan bahwa serangan tersebut telah merenggut nyawa beberapa kru IRIB dan anggota keluarga mereka yang kebetulan berada di lokasi.

"Ada beberapa anggota IRIB yang mati syahid, dan anggota keluarga mereka yang mati syahid. Ini adalah sebuah adegan yang menampilkan keberanian wartawan dan tim media dalam menjalankan amanah mereka walaupun dalam situasi kantor mereka diserang,” ujarnya.

Meski dilanda duka dan tekanan akibat serangan, Dubes Boroujerdi menegaskan bahwa kehidupan di Iran tetap berjalan normal. Tidak ada tanda-tanda kekacauan di tingkat masyarakat sipil.

“Menarik untuk diketahui bahwa kehidupan di Iran masih berjalan seperti biasa, toko masih terbuka, melayani masyarakat dan kehidupan secara normal berlangsung,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya