Berita

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon/Istimewa

Politik

Fadli Zon Bantah Penghilangan Peran Perempuan dalam Penulisan Sejarah

SENIN, 16 JUNI 2025 | 12:24 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menanggapi kekhawatiran publik terkait isu penghilangan narasi perempuan dalam penulisan ulang buku Sejarah Indonesia. 

Ia menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar. Justru sebaliknya, penulisan buku ini bertujuan memperkuat pengakuan terhadap peran dan kontribusi perempuan dalam sejarah bangsa.

“Justru sebaliknya, salah satu semangat utama penulisan buku ini adalah memperkuat dan menegaskan pengakuan terhadap peran dan kontribusi perempuan dalam sejarah perjuangan bangsa," kata Fadli lewat akun X, Senin 16 Juni 2025.


Fadli menyebut, dalam perkembangan penulisan hingga Mei 2025, berbagai aspek terkait gerakan, peran, dan isu-isu perempuan telah dimasukkan secara substansial. 

Tema-tema tersebut mencakup kemunculan organisasi perempuan masa kebangkitan nasional, Kongres Perempuan 1928, kiprah perempuan dalam perjuangan diplomasi dan militer, hingga isu kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

Politikus Partai Gerindra itu mengajak publik untuk ikut serta dalam dialog konstruktif demi membangun narasi sejarah yang berkeadaban dan reflektif. 

"Kami akan melakukan diskusi publik yang terbuka untuk menerima masukan dari berbagai kalangan, termasuk para tokoh dan komunitas perempuan, akademisi, dan masyarakat sipil,” ujarnya.

Fadli juga menegaskan bahwa prinsip keterbukaan, partisipasi publik, profesionalisme, dan akuntabilitas akan menjadi dasar dalam penyusunan sejarah. 

“Sejarah bukan hanya soal masa lalu, tapi juga tanggung jawab kita bersama di masa kini dan masa depan. Karena itu, mari kita menjadikannya ruang bersama untuk membangun pembelajaran, empati, dan kekuatan pemersatu," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya