Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Trump Siap Menyerang Iran dengan Kekuatan yang Belum Pernah Terlihat Sebelumnya

MINGGU, 15 JUNI 2025 | 16:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengeluarkan peringatan keras kepada Iran menyusul peningkatan ketegangan Teheran dan Tel Aviv. 

Dalam sebuah pernyataan di platform Truth Social, Trump mengancam akan merespons dengan kekuatan militer penuh jika Iran menyerang AS.

“Jika kita diserang dengan cara, bentuk, atau wujud apa pun oleh Iran, kekuatan penuh angkatan bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya,” tulis Trump, seperti dikutip dari AFP, Minggu, 15 Juni 2025.  


Pernyataan ini muncul di tengah eskalasi konflik menyusul operasi militer besar-besaran Israel terhadap Iran yang dimulai Jumat dini hari, 13 Juni 2025.

Serangan tersebut menargetkan fasilitas nuklir dan instalasi intelijen militer Iran hingga menewaskan puluhan orang, termasuk komandan militer dan ilmuwan atom.

Trump menegaskan, AS tidak terlibat dalam serangan Israel meskipun sudah mengetahui rencana itu sebelumnya.

“AS tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran malam ini,” tegas Trump dalam unggahan lainnya di Truth Social.

Sementara itu, Iran membalas agresi Israel dengan meluncurkan gelombang serangan rudal yang menghantam sejumlah target strategis. Situasi yang memanas ini memunculkan kekhawatiran meluasnya konflik di kawasan.

Kontras dengan ancaman tersebut, Trump masih optimis resolusi damai antara kedua pihak masih bisa dicapai.

"Kesepakatan damai bisa dicapai dengan mudah dan mengakhiri konflik berdarah ini!” ujarnya.

Trump dikenal memiliki kebijakan garis keras terhadap Iran selama masa jabatannya sebagai presiden, termasuk penarikan sepihak dari kesepakatan nuklir Iran 2015 (JCPOA) pada tahun 2018 dan pemberlakuan kembali sanksi ekonomi berat terhadap Teheran.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berikrar melanjutkan serangan terhadap setiap target rezim Ayatollah. Hal ini memperkuat spekulasi konflik dapat berubah menjadi perang regional jika tidak segera dikendalikan.

Belum ada tanggapan resmi dari otoritas Iran terkait ancaman terbaru Trump. Namun, sumber dalam negeri Iran menyebut militer tetap berstatus siaga penuh menghadapi kemungkinan eskalasi lanjutan dari pihak Israel atau pihak ketiga.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya