Berita

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel menembaki untuk mencegat rudal di atas Tel Aviv, Israel, Minggu dini hari, 15 Juni 2025/Net

Dunia

Israel Gempur Markas Kemenhan Iran, Teheran Balas Pakai Rudal Mematikan

MINGGU, 15 JUNI 2025 | 13:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Konflik antara Israel dan Iran kembali memuncak ke titik paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada Minggu, 15 Juni 2025, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke jantung Teheran, menargetkan kantor pusat Kementerian Pertahanan Iran dan sejumlah fasilitas yang diklaim terkait program nuklir negara tersebut. 

Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangkaian serangan rudal yang menewaskan warga sipil di berbagai kota di Israel.


Ledakan besar mengguncang Teheran, sementara di langit Israel, rudal-rudal Iran menembus sistem pertahanan udara, menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk seorang anak berusia 10 tahun dan dua perempuan lansia.

“Teheran sedang terbakar,” ujar Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dalam pernyataannya di media sosial, menandai eskalasi besar dalam konflik militer yang telah menewaskan ratusan orang di kedua belah pihak.

Serangan Israel disebut-sebut sebagai bagian dari upaya sistematis untuk melemahkan program nuklir Iran. 

Jet-jet tempur Israel menghantam fasilitas pengayaan uranium di Natanz dan Isfahan, serta menghancurkan pusat-pusat penelitian nuklir dan instalasi militer di wilayah barat Iran.

Menurut gambar satelit yang dianalisis oleh Associated Press, beberapa bangunan utama di Natanz mengalami kerusakan parah, termasuk pemasok listrik untuk sentrifugal bawah tanah.

Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi menyampaikan kepada Dewan Keamanan bahwa bagian atas tanah dari fasilitas tersebut hancur, dan hilangnya daya listrik berpotensi merusak infrastruktur penting.

“Menurut penilaian awal, akan memakan waktu lebih dari beberapa minggu bagi Iran untuk memperbaiki kerusakan,” ujar seorang pejabat militer Israel yang tidak disebutkan namanya.

Israel juga mengklaim telah menewaskan tiga tokoh militer kunci Iran, yakni Jenderal Mohammad Bagheri, Hossein Salami dan Amir Ali Hajizade. Ketiganya merupakan tokoh sentral dalam pengembangan rudal dan komando Garda Revolusi Iran.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan gelombang rudal ke berbagai wilayah di Israel sejak Jumat, 13 Juni 2025 hingga Minggu dini hari. Serangan tersebut menyebabkan kematian sedikitnya delapan orang dan melukai lebih dari 300 orang lainnya.

Garda Revolusi Iran mengklaim telah menargetkan fasilitas produksi bahan bakar jet tempur Israel, meski klaim ini belum dikonfirmasi oleh pihak Israel.

Pemerintah Iran juga menyatakan bahwa upaya perundingan nuklir kini dianggap tidak dapat dibenarkan setelah serangan Israel. 

Dalam pembicaraan dengan pejabat Uni Eropa, diplomat tinggi Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa serangan udara Israel adalah hasil dari dukungan langsung oleh Washington.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Iran harus segera menyepakati kesepakatan nuklir dengan Washington. 

“Iran harus membuat kesepakatan, sebelum tidak ada yang tersisa,” tegasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya