Berita

Pertamina NRE melakukan pendampingan kepada nelayan di Desa Rawameneng, Kabupaten Subang mnegolah ikan kecil bernilai jual tinggi/Ist

Bisnis

Berkat Desa Energi Berdikari Pertamina, Limbah Ikan Kini Jadi Cuan

SABTU, 14 JUNI 2025 | 15:13 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Masyarakat nelayan di Desa Rawameneng, Kabupaten Subang, Jawa Barat kini mampu mengolah ikan-ikan kecil menjadi produk bernilai jual tinggi.

Berkat program Desa Energi Berdikari Pertamina, perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasi PT Jawa Satu Power (JSP) ini meningkat.

Pertamina melalui Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) pun tidak lepas tangan, melainkan memberi pendampingan bersama JSP dengan menyediakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk melistriki alat pengeringan ikan, sekaligus memberikan edukasi peningkatan ekonomi melalui pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan.


"Desa Energi Berdikari Pertamina bertujuan membantu masyarakat agar mandiri energi maupun ekonomi," kata Manager Corporate Communication Pertamina NRE, Rika Gresia, Sabtu, 14 Juni 2025.

Pertamina NRE melihat Desa Rawameneng memiliki potensi bagus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Melalui pemanfaatan PLTS, biaya produksi olahan ikan di wilayah tersebut pun menjadi lebih hemat.

Rika berharap program tersebut memberikan manfaat setidaknya bagi 35 orang nelayan kapal kecil dan 140 orang nelayan anggota KUD Mina Karya Baru.

JSP juga secara berkelanjutan melakukan pendampingan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi. Tidak saja menghemat biaya energi, penggunaan PLTS berkapasitas 2.200 watt peak (Wp) tersebut mendukung upaya penurunan emisi.

"Biasanya ikan rucah ini kami buang karena harganya sangat rendah. Tapi sekarang bisa kami olah jadi tepung ikan sehingga menjadi bernilai ekonomi," ujar Ketua KUD Mina Karya Baru, Karyono.

Tepung ikan yang diolah dari ikan rucah tersebut bisa menjadi pakan unggas dan ikan yang bernilai gizi tinggi. Tidak saja di Desa Rawameneng, pakan dari bahan dasar tepung ikan juga berpotensi diserap pasar dari desa lain yang banyak membudidayakan ayam dan itik.

Chief Executive Officer Pertamina NRE, John Anis menambahkan, transisi energi bukan hanya mengenai teknologi, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang mandiri secara energi dan ekonomi.

“Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat, tidak hanya mengenai energi baru terbarukan, tapi juga pemanfaatannya, demi lingkungan dan praktik ekonomi berkelanjutan” terang John.  

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya