Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tutup Wilayah Udara, Yordania Tak Mau jadi Medan Perang Israel Vs Iran

JUMAT, 13 JUNI 2025 | 14:00 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Yordania mengambil langkah cepat dan tegas dengan menutup wilayah udaranya, beberapa jam setelah Israel melancarkan serangan militer ke Iran. 

Pemerintah Yordania menegaskan wilayahnya tidak akan menjadi medan pertempuran untuk konflik, dan tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan. 

"Keamanan nasional adalah garis merah, dan tidak akan ada toleransi terhadap upaya apa pun yang mengancam keamanan serta keselamatan warga," tegas juru bicara pemerintah, Mohammad Momani, seperti dikutip CNN, Jumat, 13 Juni 2025. 


Yordania terletak di antara Israel dan Irak, yang menjadi negara tetangga Iran. Sehingga serangan udara antara Israel dan Iran kerap melewati wilayah udara Yordania.

Pada April 2024, Yordania mencegat drone dan misil Iran yang menuju ke Israel. Serangan Teheran itu merupakan balasan atas dugaan serangan Israel terhadap gedung diplomatik Iran di Damaskus, Suriah.

Tindakan pencegatan oleh Yordania tersebut menuai banyak kritik dari dalam negeri. Lantaran Yordania merupakan negara Arab kedua yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1994. 

Sementara itu Israel meluncurkan operasi militer "Rising Lion" terhadap Iran pada Jumat dini hari, 13 Juni 2025. 

Serangan Israel menargetkan beberapa wilayah di Iran. Sejumlah video di media sosial menunjukkan gedung-gedung di Teheran terbakar dan hancur.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya