Berita

Ilustrasi/RMOL via AI

Bisnis

Nilai Tukar Dolar AS Diprediksi Turun Tajam Tahun Depan

KAMIS, 12 JUNI 2025 | 11:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan turun tajam pada tahun depan. Penyebab utamanya adalah suku bunga jangka pendek di AS yang kemungkinan besar akan diturunkan secara signifikan.

Paul Tudor Jones, pendiri perusahaan investasi Tudor Investment, memprediksi nilai dolar bisa turun hingga 10 persen dalam setahun ke depan. Ia menyebutkan bahwa saat ini kurva imbal hasil (yield curve) semakin curam, yang menandakan kemungkinan pemangkasan suku bunga.

"Kita semua tahu suku bunga jangka pendek akan dipotong besar-besaran tahun depan," kata Jones, dikutip dari Bloomberg, Kamis 12 Juni 2025.


"Dan itu akan membuat nilai tukar Dolar jadi jauh lebih lemah," tambahnya.

Jones juga memprediksi bahwa Presiden AS Donald Trump, mungkin akan menunjuk ketua baru bank sentral AS (Federal Reserve) yang lebih "dovish" - artinya lebih mendukung kebijakan suku bunga rendah - untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal ini berkaitan dengan akan berakhirnya masa jabatan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed tahun depan.

Sejauh ini, nilai indeks Bloomberg Dollar Spot -  yang mengukur kekuatan Dolar terhadap beberapa mata uang utama lainnya - udah turun hampir 8 persen sejak awal tahun 2025. Ini merupakan penurunan terburuk sejak indeks ini dibuat pada tahun 2005. Penurunan ini dipicu oleh ketidakpastian kebijakan, terutama karena perang dagang yang kembali mencuat di bawah pemerintahan Trump.

Para pelaku pasar juga mulai bersiap menghadapi pelemahan Dolar yang lebih dalam. Meskipun sentimen terhadap greenback sempat membaik sejak titik terendah pada masa pandemi, secara umum investor masih memperkirakan dolar akan terus melemah terhadap mata uang utama lainnya dalam waktu dekat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya