Berita

Jemaah haji Indonesia/Ist

Dunia

Bandara Thaif Dilirik untuk Penerbangan Haji RI

KAMIS, 12 JUNI 2025 | 03:13 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pemerintah Indonesia mengkaji pemanfaatan Bandara Internasional Thaif, Arab Saudi, sebagai alternatif entry point dan home base bagi penerbangan jemaah haji Indonesia. 

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah serta mempercepat proses pemulangan jemaah ke Tanah Air.

Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, Muhadjir Effendi menyampaikan bahwa pengelola Bandara Thaif menyambut positif rencana kerja sama tersebut. Secara teknis, bandara ini dinilai sangat layak untuk melayani penerbangan haji.


"Bandara Thaif jaraknya ke Makkah hanya sekitar 70 km, bahkan lebih dekat dibanding Bandara Jeddah. Saya sudah mencoba akses jalan ke sana, tidak sampai satu jam," kata Muhadjir dikutip dari laman Kemenag, Kamis 12 Juni 2025.

Bandara ini sudah dilengkapi dua landasan pacu yang mampu melayani pesawat berbadan lebar, seperti Boeing maupun Airbus. Operasionalnya juga berlangsung 24 jam. Saat ini, Bandara Thaif telah melayani penerbangan dari 11 maskapai internasional dan domestik, termasuk dari Iran, Mesir, dan Qatar.

Meski demikian, ada sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan, terutama terkait kapasitas terminal internasional yang saat ini hanya mampu menampung sekitar 500 penumpang. 

"Pengelola bandara menyatakan siap memenuhi permintaan kita, termasuk kemungkinan memperbesar terminal jika nantinya ada kesepakatan resmi," kata Muhadjir.

Menurut Muhadjir, pengelola Bandara Thaif juga menyanggupi penambahan slot penerbangan hingga 10 slot per hari. 

"Saat ini, total slot penerbangan haji kita sekitar 17-20 slot per hari. Penambahan slot dari Thaif ini bisa sangat membantu. Dengan demikian, masa tinggal jemaah di Arab Saudi bisa dipersingkat, yang tentu saja berdampak pada efisiensi biaya," kata Muhadjir.

Usulan pemanfaatan Bandara Thaif akan segera dilaporkan kepada Presiden. 

"Keputusan akhir tentu di tangan Presiden. Tapi dari hasil pembicaraan awal, peluang ini sangat positif dan bisa menjadi langkah strategis ke depan," pungkas Muhadjir.




Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya