Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Pasar Tunggu Hasil Perundingan China-AS, Harga Minyak Turun Tipis

RABU, 11 JUNI 2025 | 09:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia sedikit turun pada perdagangan Selasa, 10 Juni 2025, di saat pasar menunggu hasil pembicaraan perdagangan antara AS dan China.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 17 sen atau 0,3 persen menjadi 66,87 Dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 31 sen atau 0,5 persen menjadi 64,98 Dolar AS.

Pembicaraan perdagangan antara AS dan China hari kedua berlangsung hingga malam hari di London. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan perundingan dagang berjalan baik dan ia berharap akan berakhir pada Selasa malam. Namun ia tidak menutup kemungkinan perundingan tersebut dapat berlanjut hingga Rabu, 11 Juni 2025.


Harga juga terpengaruh langkah Bank Dunia yang memangkas perkiraan pertumbuhan globalnya untuk tahun 2025 sebesar empat persepuluh poin persentase menjadi 2,3 persen, dengan mengatakan bahwa tarif yang lebih tinggi dan ketidakpastian yang meningkat menimbulkan "hambatan signifikan" bagi hampir semua perekonomian.

Di sisi pasokan, alokasi untuk penyulingan minyak China menunjukkan bahwa perusahaan minyak negara Arab Saudi, Saudi Aramco, akan mengirimkan sekitar 47 juta barel minyak ke China pada bulan Juli, 1 juta barel lebih sedikit dari volume yang dialokasikan pada bulan Juni.

"Alokasi Saudi dapat menjadi tanda awal bahwa penghentian pemotongan produksi OPEC+ mungkin tidak menghasilkan banyak pasokan tambahan," kata Harry Tchilinguirian, kepala grup penelitian di Onyx Capital.

Sementara ahli strategi komoditas senior ANZ Daniel Hynes mengatakan prospek kenaikan lebih lanjut dalam pasokan OPEC terus menghantui pasar.

OPEC+, yang memproduksi sekitar setengah dari minyak dunia dan mencakup Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu seperti Rusia, mengajukan rencana untuk peningkatan produksi sebesar 411.000 barel per hari untuk bulan Juli karena berupaya menghentikan pemotongan produksi untuk bulan keempat berturut-turut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya