Berita

Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto/Ist

Nusantara

Disnakertrans Didorong Maksimalkan Pelatihan Kerja Berkelanjutan

Atasi Pengangguran di Jakarta
RABU, 11 JUNI 2025 | 05:30 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta didorong melakukan pelatihan kerja secara berkelanjutan untuk mengantasi bertambahnya jumlah pengangguran.

Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengatakan, isu pengangguran menjadi tantangan serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengatasi perekonomian global yang semakin tidak pasti.

Wahyu mengatakan, idealnya Disnakertrans terus memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan mengembangkan program pelatihan berbasis teknologi -- pelatihan dengan komputer -- serta memastikan kebijakan ketenagakerjaan inklusif atau kesetaraan untuk semua pekerja, agar lebih banyak warga mendapatkan kesempatan kerja sesuai keterampilan mereka.  


"Hal tersebut dapat digunakan untuk memaksimalkan upaya-upaya yang telah dilakukan melalui job fair online maupun offline, pengembangan kewirausahaan, pelatihan berbasis kompetensi, serta penyediaan platform digital terkait data tenaga kerja," kata Wahyu dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Rabu 11 Juni 2025.

Wahyu menekankan, dalam melakukan pelatihan perlu pendekatan yang lebih terarah dan berorientasi pada kebutuhan industri. Karenanya kolaborasi perlu terus ditingkatkan sehingga bisa menyesuaikan kurikulum pelatihan dengan kebutuhan pasar, pendampingan pasca pelatihan, peningkatan akses informasi pasar kerja, serta evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.  

Di sisi lain, lanjut Wahyu, berbagai upaya yang telah dilakukan Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) perlu terus dipertajam dan dievaluasi agar semakin mempermudah para pelaku UmKM tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang bahkan hingga ke pasar global.  

"Program-program dukungan kepada para pelaku UMKM seperti  pelatihan, pendampingan, kemudahan perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, bahkan permodalan, perlu terus dievaluasi dan dipertajam agar lebih terasa manfaatnya bagi para pelaku usaha," pungkas Wahyu.

BPS Provinsi DKI Jakarta mencatat, pada Februari 2025, jumlah pengangguran di ibukota mencapai 338,39 ribu orang, naik sekitar 10,8 ribu orang atau 3,3 persen dibandingkan Februari 2024. 

Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jakarta pada Februari 2025 adalah 6,18 persen, naik 0,15 poin dibandingkan Februari 2024.




Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya