Berita

Family Gathering personel Pusjianmar Seskoal bersama KH Fahmi Basya di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 7-9 Juni 2025/Ist

Pertahanan

Jelajah Negeri Saba

Menguak Jejak Peninggalan Nabi Sulaiman di Nusantara

SELASA, 10 JUNI 2025 | 13:15 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Nusantara sebagai negeri peninggalan Nabi Sulaiman AS menjadi topik dalam Jelajah Negeri Saba yang digelar  Pusat Kajian Maritim Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Pusjianmar Seskoal).

Acara yang dibalut dengan Family Gathering personel Pusjianmar Seskoal di Yogyakarta dan Magelang pada 7-9 Juni 2025 itu turut menghadirkan KH Fahmi Basya, penulis buku ‘Borobudur Peninggalan Sulaiman’.

Perjalanan diawali dengan menelusuri situs Candi Ratu Boko di sekitar Prambanan, Yogyakarta.


KH Fahmi Basya meyakini bahwa Ratu Boko merupakan nama lain dari Ratu Bilqis yang tertuang dalam Al Qur'an pada kisah Nabi Sulaiman.

"Ratu Bilqis ini adalah penyembah matahari berdasarkan informasi yang diberikan burung Hud Hud ke Sulaiman. Ratu Bilqis merupakan Ratu negeri Saba," ujar Fahmi Basya dalam keterangannya yang diterima redaksi, Selasa, 10 Juni 2025.

Kemudian perjalanan berlanjut ke Bukit Stumbu yang membuktikan keberadaan adanya lembah semut di sekitar  Candi Borobudur.

Lembah semut sendiri menurut Fahmi merupakan tempat Nabi Sulaiman menerima laporan burung Hud Hud soal kerajaan Ratu Bilqis yang menyembah matahari.

"Kemudian Nabi Sulaiman mengirim surat ke Ratu Bilqis hingga memindahkan singgasananya,  bukti-bukti itu bisa kita temukan di Candi Ratu Boko," jelas Fahmi.

Lanjut dia, kisah-kisah itu juga tertuang dalam beberapa relief di Candi Borobudur. 

"Jadi Nabi Sulaiman memerintahkan para jin untuk membangun sebuah bangunan berdasarkan kitab Zabur," terangnya.

Sementara Kepala Pusjianmar Seskoal Laksamana TNI Pertama Salim menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini ialah untuk menambah khazanah tingginya peradaban Nusantara di masa lampau.

“Kita wajib mengimani kitab dan rasul. Hal itu harus kita kaji berdasarkan bukti-bukti yang ada. Semoga ini bisa menjadi modal untuk bisa menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar,” kata Salim.

Sambungnya, Jelajah Negeri Saba ini juga menjadi bagian penting untuk mewujudkan Asta Cita kedelapan mengenai harmoni antara lingkungan dan budaya, serta mendorong toleransi antarumat beragama. Hal ini bertujuan menciptakan masyarakat yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan. 

“Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, warisan dan nilai budaya Nusantara menjadi bagian terpenting agar manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa serta berkarakter Pancasila bisa terbangun,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya