Berita

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq/Ist

Nusantara

33,4 Persen Anak Usia di Bawah Enam Tahun Terpapar Gawai

Picu Risiko Brain Rot
SELASA, 10 JUNI 2025 | 05:09 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq mengaku khawatir terhadap tingginya penggunaan gawai oleh anak usia dini. Ia menyebut fenomena ini sebagai "tsunami digital" yang berdampak langsung pada pola asuh dan tumbuh kembang anak.

Fajar mengatakan, sebanyak 33,4 persen anak usia 0-6 tahun telah terbiasa menggunakan gawai. Dari jumlah itu, 25 persen adalah anak usia 0-4 tahun, dan pada kelompok usia 5-6 tahun angkanya melonjak jadi 52 persen.

Fajar memperingatkan bahwa paparan digital yang berlebihan berpotensi menyebabkan brain rot, yakni penurunan stimulasi intelektual, emosional, dan sosial pada anak.


“Kita sedang menghadapi tantangan besar. Pola asuh dan interaksi anak dengan orang tua maupun guru telah banyak dipengaruhi oleh media sosial dan penggunaan gawai,” kata Fajar ,” kata Fajar dikutip dari laman resmi Kemendikdasmen RI, Selasa 10 Juni 2025.

Fajar menekankan bahwa pendidikan anak usia dini sebaiknya tetap berbasis pada interaksi langsung -- seperti membaca buku cetak dan bermain aktif -- bukan terpaku pada layar.

“Dengan pendampingan aktif dan konsisten, serta kolaborasi lintas sektor, kita berharap dapat mencetak generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” pungkas Fajar.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya