Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pesimis, Pengamat Ramal Program 3 Juta Rumah Tak akan Tercapai

SENIN, 09 JUNI 2025 | 18:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Program ambisius pemerintah yang ingin membangun tiga juta rumah di periode ini dinilai tidak realistis.

Pengamat properti Anton Sitorus pesimis target tersebut dapat terealisasi. Pasalnya, kata Anton, sejak awal program itu sudah tidak masuk akal dan hanya menjadi jargon tanpa dasar.

“Kalau ngomong tiga juta rumah, saya sih pesimis. Buktinya sampai sekarang mana? tidak ada,” tegas Anton kepada RMOL pada Senin 9 Juni 2025.


Anton menilai program tersebut tak lebih dari lip service pejabat yang tak jelas implementasinya di lapangan. Ia juga meragukan keseriusan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam mengejar target tersebut. 

“Coba dikejar terus sama media, buktinya mana? Kayaknya menterinya juga udah nyerah waktu ditanya DPR juga (kesulitan mencari investor),” lanjutnya.

Beberapa proyek yang sebelumnya digembar-gemborkan pemerintah juga ikut disorot, mulai dari kerja sama dengan investor Qatar hingga proyek perumahan wartawan. 

"Jadi kan semua tuh lip service aja kan? Ya, jadinya jadi hoax kalau misalnya ujung-ujungnya ternyata tidak terbukti,"katanya.

Anton juga mengingatkan bahwa program-program besar oleh presiden sebelumnya, seperti target satu juta rumah per tahun atau seribu menara hunian, nyatanya juga gagal. 

"Dulu kan juga pernah pengalaman program seribu tower yang tidak jalan juga jaman Jusuf Kalla cuma beberapa tower doang tuh, yang Kalibata, lalu Basura. Tapi selebihnya mana?"tanyanya.

Lebih jauh, Anton menuding adanya manipulasi dalam pelaporan capaian pembangunan satu juta rumah. 

"Dulu jamannya Jokowi juga yang katanya 1 juta rumah setahun tidak ada juga ya, saya sudah bilang juga itu yang bener-bener realisasi tidak sampai 30 persen jadi memang ada manipulasi data disitu. Sama seperti manipulasi ijazahnya dia kan," tambahnya.

Menurutnya, pemerintah kerap memasukkan program renovasi kecil hingga pembangunan swadaya sebagai capaian utama agar program tersebut terlihat sukses. 

“Renovasi pintu dapur aja dimasukin. Ngaco itu namanya. Jadi angka sejuta itu bohong. Realisasinya paling 300 ribuan,” bebernya.

Dengan capaian yang bahkan tak sampai sepertiga dari target satu juta, Anton menyebut target tiga juta rumah hanya omong kosong. 

“Yang satu juta aja tidak sampai, ini mau tiga juta? Itu sepuluh kali lipat. Dari mana ceritanya? Kita tidak punya kapasitas untuk sebesar itu,” tegasnya.

“Bukan sekadar pesimis. Saya dari awal memang tidak percaya. Karena gak masuk akal,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya