Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist

Politik

Jokowi Berpotensi Pilih Partai Perseorangan

Tak Gabung PSI atau PPP
SENIN, 09 JUNI 2025 | 01:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Arah politik Joko Widodo alias Jokowi pasca tak lagi menjabat Presiden Republik Indonesia dan dipecat PDI Perjuangan masih samar-samar. 

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, belum ada kepastian apakah Jokowi benar-benar akan masuk ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atau memilih jalur lain di luar partai politik yang sudah ada.

“Jokowi belum tentu bergabung ke PSI. Jangan-jangan opsi terakhirnya adalah partai perseorangan, artinya tidak bergabung dengan partai manapun, baik PSI maupun PPP,” ujar Adi lewat kanal YouTube miliknya, Minggu 8 Juni 2025.


Adi menambahkan, meski tidak menjadi ketua umum partai, Jokowi sudah memiliki pengaruh besar dalam peta politik nasional. Ia bahkan disebut sebagai kiblat politik bagi sebagian besar kelompok relawan dan aktor politik.

Namun, jika Jokowi benar-benar memilih untuk tidak bergabung dengan partai politik manapun dan hanya mengandalkan kekuatan personal, menurut Adi, hal itu bisa menimbulkan problem tersendiri. 

Sistem politik Indonesia saat ini masih menempatkan partai sebagai poros utama pencalonan dalam pemilihan legislatif, kepala daerah, hingga calon wakil presiden.

“Kalau Jokowi memilih misalnya menjadi partai perseorangan menjadi problem yang agak sedikit serius karena pengaruh politik di masa yang akan datang itu harus melibatkan partai politik," kata Adi.

Karena itu, tidak heran jika sejumlah pihak seperti relawan Projo dan kelompok pendukung lainnya mendorong agar Jokowi mendirikan partai baru sebagai kendaraan politik. 

"Projo dan para relawan lainnya berharap supaya Jokowi mendirikan partai politik yang baru, tentu sebagai upaya agar orkestrasi politik ke depan terus secara signifikan dimainkan oleh Jokowi," pungkas Adi.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya