Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Eks Dokter Obama Desak Tes Mental Terbuka untuk Biden dan Trump

MINGGU, 08 JUNI 2025 | 11:19 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Mantan dokter Presiden Barack Obama, Jeffrey Kuhlman menyerukan agar Presiden Joe Biden dan Presiden Amerika Serikat saat ini Donald Trump menjalani pemeriksaan neurokognitif secara terbuka dan tahunan.

Ia menyampaikan kekhawatiran mengenai penurunan kognitif yang dapat terjadi secara alami pada politisi lanjut usia.

“Posisi saya adalah bahwa kandidat berusia 78 tahun, Trump saat itu, presiden berusia 82 tahun (Biden), akan mendapat manfaat dari pengujian neurokognitif,” kata Kuhlman dalam wawancara dengan New York Post pada Sabtu, 7 Juni 2025.


Menurutnya setiap politisi yang berusia di atas 70 tahun memiliki penurunan kognitif terkait usia yang normal. Kuhlman menggarisbawahi bahwa dirinya telah merekomendasikan pengujian mental tahunan selama lebih dari satu tahun terakhir.

Komentar Kuhlman ini muncul di tengah sorotan tajam terhadap kondisi mental Biden, terutama setelah Partai Republik di Kongres memanggil dokter kepresidenannya, Kevin O’Connor, untuk memberikan kesaksian terkait hasil pemeriksaan kesehatan presiden.

O'Connor diketahui telah memimpin tiga pemeriksaan fisik rutin terhadap Biden, namun menurut Kuhlman, laporan tersebut tidak mencakup evaluasi dari spesialis neurokognitif. 

Biden juga disebut tidak pernah mengikuti Montreal Cognitive Assessment (MoCA), tes penyaringan cepat untuk mendeteksi tanda awal demensia, yang sebelumnya dijalani oleh Trump saat masih menjabat.

“Saya tidak ragu bahwa Trump menguasai tes Montreal itu. Tes tersebut terlalu mendasar dan tidak cukup untuk menilai masalah kognitif yang lebih serius," ujarnya.
 
Kuhlman juga menyatakan bahwa penurunan kecepatan pemrosesan mental dan visualisasi spasial lazim terjadi sejak usia 60 tahun. Ia mengaku tetap menghormati penilaian medis O’Connor, tetapi memperingatkan bahwa “kadang-kadang mereka yang paling dekat dengan pepohonan melewatkan hutan.”

Sebagai tanggapan, O’Connor sebelumnya menyatakan bahwa kesehatan mental Biden sangat baik. Sekretaris Pers Gedung Putih saat itu, Karine Jean-Pierre, menegaskan bahwa presiden lulus tes kognitif setiap hari dan tidak membutuhkan pengujian khusus.

Namun, sorotan terus berlanjut setelah muncul laporan bahwa Biden berkonsultasi dengan ahli penyakit Parkinson, Dr. Kevin Cannard yang ternyata telah mengevaluasi Biden selama 14 tahun. Kunjungan tersebut disebut sebagai bagian dari pemeriksaan tahunan, bukan karena kondisi darurat.

Di sisi lain, Trump memanfaatkan isu ini untuk mendorong penyelidikan formal atas dugaan penurunan mental Biden.

Tidak hanya itu, tim Trump juga meluncurkan penyelidikan sendiri terhadap penggunaan autopen, alat tanda tangan otomatis, untuk mengevaluasi apakah ada pihak lain yang menandatangani dokumen resmi atas nama Biden di akhir masa jabatannya.

Kedua penyelidikan ini mengemuka bersamaan dengan peluncuran buku Original Sin karya Jake Tapper dan Alex Thompson yang mengklaim adanya upaya sistematis dari lingkaran dalam Biden untuk menyembunyikan penurunan kognitif presiden.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya