Berita

Kolase foto Roy Suryo dan Sekjen Gibranku, Pangeran Mangkubumi/RMOL

Politik

Roy Suryo Dicap Agen Proxy yang Lagi Cari Panggung

SABTU, 07 JUNI 2025 | 01:33 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Roy Suryo sebagai tokoh kritis yang kerap melayangkan narasi-narasi tendensius dan fitnah terhadap keluarga Solo dituding sebagai agen proxy.

Hal itu disampaikan Sekjen GibranKu, Pangeran Mangkubumi saat merespons polemik ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang masih terus bergulir hingga kini. 

“Kerja-kerja agen proxy itu kalo tidak bikin riuh ya distortif dalam menyajikan data, suka mengadu domba, menghembuskan kebencian serta antipati terhadap orang/kelompok tertentu,” ujar Pangeran dalam keterangannya, Jumat malam, 6 Juni 2025. 


“Makanya tidak jarang agen proxy itu selalu cari panggung untuk kepentingan membangun opini negatif. Apa yang dilakukan oleh Bang Roy Suryo belakangan ini kan kurang lebih indikasinya ke arah sana, saya menduga yang bersangkutan adalah agen,” tambahnya.

Di sisi lain, Pangeran juga menegaskan bila dirinya  menaruh rasa empati kepada Roy Suryo yang nampaknya sedang menghalalkan segala cara guna memastikan eksistensinya di radar politik nasional tetap ada.

Ia berasumsi, tidak diberdayakannya Roy Suryo dalam lingkaran kekuasaan akibat karir politik yang stagnan bahkan tereduksi menjadi alasan Roy Suryo tampil kontroversial.

“Sebagai junior, saya ikut prihatin karena kelihatannya kalau bang Roy tidak mengeluarkan narasi yang kontroversial, ya beliau akan hilang dari roda politik nasional, toh kita tau karir politiknya stagnan kan, jadi mau tidak mau mungkin bang Roy harus terus menyerang Keluarga Solo” ungkapnya, 

Roy Suryo terus melayangkan gerakan politis yang menyeret nama Joko Widodo terkait ijazah palsu. Usai dibantah oleh penegak hukum bahwa ijazah Jokowi asli, kini Roy Suryo kembali tampil dengan mendukung pemakzulan wapres Gibran Rakabuming Raka.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya