Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist

Bisnis

Respons Menko Airlangga Usai OECD Pangkas Pertumbuhan Ekonomi RI

KAMIS, 05 JUNI 2025 | 13:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespon pemangkasan pertumbuhan ekonomi RI oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Dalam laporan OECD Economic Outlook edisi Juni 2025, lembaga internasional itu menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan hanya mencapai 4,7 persen, turun dari estimasi sebelumnya yang berada di level 4,9 persen.

“Memang pertumbuhan ekonomi dunia sekarang hampir seluruhnya terpangkas,” kata Airlangga merespon pemangkasan tersebut, Rabu 4 Juni 2025 malam.


Menurutnya, perdagangan global juga turun yang diakui oleh Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala, imbas kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap negara-negara mitra dagangnya.

Kebijakan tarif tersebut dinilai telah menyebabkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara terpangkas cukup signifikan.

“Sehingga diprediksi beberapa negara itu pertumbuhannya akan terpotong dari setengah sampai dengan 0,7 persen,” ujarnya.

Meski begitu, kata Airlangga, pemerintah berupaya menjaga laju pertumbuhan ekonomi domestik melalui lima paket stimulus yang akan diluncurkan.

Menurutnya, stimulus ini ditujukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat serta mendukung sektor industri padat karya yang terdampak penurunan ekspor, terutama ke AS.

“Jadi dengan demikian bagi Indonesia tentu kita melihat ke depan bagaimana kita bisa menjaga daya beli masyarakat, bagaimana kita bisa menjaga pertumbuhan,” jelasnya.

Airlangga juga mencermati bahwa tren kebijakan serupa sedang diterapkan oleh negara-negara anggota OECD. Mereka turut menggulirkan berbagai paket kebijakan fiskal guna menjaga konsumsi domestik.

“Memang kami juga monitor dari berbagai negara di OECD. Jadi sebagian besar juga membuat paket-paket agar bisa menjaga daya beli masyarakatnya dalam situasi seperti sekarang,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya