Berita

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Net

Suluh

Banteng Merapat, Lima Pos Menteri di Tangan

SELASA, 03 JUNI 2025 | 18:49 WIB | OLEH: AHMAD KIFLAN WAKIK

PIDATO Presiden Prabowo Subianto soal "kesetiaan" pejabat negara, menjadi topik hangat.

Pidato Prabowo disampaikan dalam sambutan di peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, yang digelar di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Senin, 2 Juni 2025.

Sebagai presiden, Prabowo menegaskan tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun yang melanggar sumpah jabatan dan mengkhianati rakyat.


Prabowo menegaskan, siapa pun pejabat yang tidak setia kepada negara, melanggar undang-undang, atau melanggar UUD akan disingkirkan tanpa pandang bulu. 

“Negara akan bertindak, negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” tegasnya.

Pesan Prabowo, ditangkap sebagai peringatan keras bagi anggota Kabinet Merah Putih.

Bahkan, apa yang disampaikan Prabowo ditafsirkan bahwa kepala negara sedang merancang perombakan kabinet alias reshuffle.

Sejurus tafsiran pidato itu, Prabowo juga menggelar pertemuan hangat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Konon kabarnya, dari pertemuan itu menjadi awal langkah PDIP untuk bergabung pada koalisi pemerintah.

Kabar yang diterima di kalangan terbatas, PDIP meminta dan akan diberikan 5 kursi menteri jika bergabung.

Memang, PDIP dalam politik koalisi selalu mematok tawaran tinggi. Apalagi, saat ini PDIP berstatus sebagai pemenang Pemilu 2025.

Soal kesetiaan, memang Prabowo tak menyebut siapa yang tidak setia.

Jika yang tidak setia itu dicopot dari kabinet, akankah berjumlah 5 seperti kabar kursi menteri untuk PDIP.

Semua pertanyaan itu akan dijawab Prabowo. Tentu saat mengumumkan reshuffle kabinet nanti.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya