Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

AS-China Kembali Tegang, Greenback Tersungkur

SELASA, 03 JUNI 2025 | 10:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) merosot tajam saat para pedagang mengawali pekan dengan bergulat pada kekhawatiran hubungan diplomatik antara AS dan China. 

Hubungan kedua negara memburuk terkait tarif perdagangan. Namun, Gedung Putih tetap optimis bahwa kedua pemimpin akan melakukan pembicaraan telepon untuk menyelesaikan masalah. 

Greenback tersungkur, jatuh terhadap semua mata uang G10,  setelah baru saja mencatat penurunan bulanan kelima berturut-turut dalam penurunan terpanjang sejak 2020.


Trump pada Jumat pekan lalu mengatakan dia berencana untuk melipatgandakan bea masuk pada baja dan aluminium impor menjadi 50 persen, yang membuat Uni Eropa marah dan akan melakukan pembalasan.

Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur kinerjanya terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun 0,6 persen menjadi 98,75, pada penutupan perdagangan Senin 2 Juni 2025 waktu AS. 

Terhadap Yen, Dolar AS melorot 0,8 persen menjadi 142,85 Yen. 

Terhadap Euro, Dolar AS juga tersungkur. Euro menguat 0,8 persen menjadi 1,14355 Dolar AS - tertinggi sejak akhir April. 

Dolar melanjutkan pelemahan setelah data menunjukkan manufaktur Amerika berkontraksi selama tiga bulan berturut-turut pada Mei, dan pemasok membutuhkan waktu lebih lama untuk mengirimkan input di tengah tarif, yang berpotensi menandakan kekurangan beberapa barang.

Di awal sesi, data memperlihatkan manufaktur Eropa mengambil langkah lain menuju stabilisasi pada Mei, tetapi aktivitas pabrik Asia menurun.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya