Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Pasar Asia Menguat di Selasa Pagi

SELASA, 03 JUNI 2025 | 09:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Asia dibuka menguat pada Selasa pagi 3 Juni 2025, di tengah meningkatnya perselisihan dagang. 

China tidak terima tuduhan Amerika Serikat (AS) yang menuding telah melanggar kesepakatan dagang. China malah balas menuding bahwa Washington yang melakukan pelanggaran dan gagal memenuhi isi kesepakatan tersebut. 

Pedagang di Asia menunggu rilis data neraca transaksi berjalan Australia dan PMI Manufaktur Caixin China. 


Survei ekonom Reuters memperkirakan neraca transaksi berjalan Australia (musiman) untuk kuartal I-2025 akan defisit 13,1 miliar Dolar Australia atau sekitar 8,51 miliar Dolar AS. Naik dari defisit 12,5 miliar Dolar Australia pada kuartal sebelumnya. 

Secara terpisah, jajak pendapat Reuters memprediksi PMI Manufaktur Caixin China mencapai 50,6 pada Mei, naik dari 50,4 bulan sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, berikut pergerakan saham Asia pagi ini; 

- ASX 200, Australia, dibuka menguat 0,19 persen, lalu berlanjut meningkat 0,69 persen atau 58,2 poin ke 8.472,3
- Nikkei 225 Jepang dibuka naik 0,36 persen, lalu berlanjut naik 0,35 persen atau 131,58 poin menjadi 37.602,25
- Topix relatif stagnan 
- Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 23.138, menunjukkan pembukaan yang datar dibandingkan penutupan HSI pada level 23.157,97.

Pasar Korea Selatan tutup karena pemilu presiden.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan bervariasi cenderung melemah setelah kemarin ditutup anjlok 1,54 persen ke level 7.065. 

Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange juga anjlok 1,62 persen ke 18,56 Dolar AS.

Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan kembali terkoreksi, seiring berlanjutnya aksi jual investor asing.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya