Berita

Presiden RI Prabowo Subianto (tangkapan layar/RMOL)

Politik

Pidato Prabowo di Hari Lahir Pancasila Masih Dianggap Netizen Omon-omon

SENIN, 02 JUNI 2025 | 14:53 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi dan penyelewengan di tubuh pemerintahan.

Hal itu disampaikan Prabowo di peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, yang digelar di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Senin, 2 Juni 2025.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyoroti masih maraknya praktik korupsi dan manipulasi di dalam pemerintahan.


“Jangan menganggap negara ini tidak ada, jangan menganggap negara ini bisa dipermainkan, jangan menganggap NKRI bisa dibohongi, jangan menganggap NKRI bisa ditipu,” katanya dengan nada tegas.

Prabowo menegaskan, siapa pun pejabat yang tidak setia kepada negara, melanggar undang-undang, atau melanggar UUD akan disingkirkan tanpa pandang bulu.

“Negara akan bertindak, negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” tegasnya lagi.

Dikutip dari akun Instagram RMOL, pidato Prabowo itu dibanjiri komentar netizen. Ada yang pro dan tentunya ada yang kontra. Tidak sedikit dari netizen yang kontra mengungkapkan komentar nyinyirnya ke presiden.

“Sdh bwa nama ALLAH pak. Jgn sampai lg ingkar janji,” tulis akun nubia_abdullah.

“Bener ta Woooo …Omon doang aah,” timpal akun Aina162024.

“Omon omon doang..” tegas akun tsj1945.

“Omon omon,” tandas akun kualibintan86.

Namun selain itu, banyak juga netizen yang memberi dukungan kepada mantan Menteri Pertahanan itu.

“Alhamdulillah... Semoga Sehat Presiden' yg Amanah,” harap akun 68_ridwan.

Hingga berita ini diturunkan, postingan tersebut mendapat 64 likes selama durasi lebih kurang satu jam.

Sebagai presiden, Prabowo menegaskan tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun yang melanggar sumpah jabatan dan mengkhianati rakyat.

Prabowo menegaskan, siapa pun pejabat yang tidak setia kepada negara, melanggar undang-undang, atau melanggar UUD akan disingkirkan tanpa pandang bulu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya