Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Israel Serang Gudang Rudal Militer Suriah di Latakia dan Tartus

MINGGU, 01 JUNI 2025 | 17:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tentara Israel melancarkan serangan udara di wilayah Latakia dan Tartus, Suriah barat laut yang menargetkan fasilitas penyimpanan rudal. Serangan ini mengakibatkan satu warga sipil tewas dan kerusakan material di sekitar lokasi.

Mengutip laporan Anadolu Ajansi pada Minggu, 1 Juni 2025, militer Israel menyatakan mereka menargetkan komponen rudal permukaan-ke-udara dan fasilitas penyimpanan senjata yang berisi rudal pesisir.

Israel mengklaim target tersebut menimbulkan ancaman terhadap kebebasan navigasi maritim internasional dan Israel.


Sumber dari kantor berita resmi Suriah, SANA, mengungkapkan bahwa jet tempur Israel meluncurkan tiga serangan udara yang menghantam beberapa titik di pedesaan Latakia dan Tartus.

Salah satu serangan terjadi di area antara desa Zama dan Burj Islam di Latakia selatan, yang menewaskan seorang warga sipil. Serangan lain menghantam pinggiran pelabuhan Tartus, menyebabkan kerusakan properti.

“Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang fasilitas penyimpanan senjata di wilayah Tartus dan Latakia. Sayangnya, seorang warga sipil menjadi korban jiwa akibat serangan di dekat Burj Islam,” ungkap sumber militer Suriah kepada SANA.

Serangan ini merupakan yang pertama sejak 3 Mei lalu, setelah beberapa minggu relatif tenang. Sejak jatuhnya mantan pemimpin rezim Bashar al-Assad pada Desember lalu, Israel telah beberapa kali melancarkan serangan udara di wilayah Suriah, khususnya yang dianggap sebagai jalur suplai senjata untuk milisi-milisi yang memusuhi Israel.

Menariknya, serangan ini terjadi di tengah upaya pemulihan hubungan antara Suriah dan Amerika Serikat. 

Baru-baru ini, AS mengumumkan pencabutan sanksi terhadap Suriah dan menunjuk Thomas Barrack sebagai Utusan Khusus untuk Suriah. 

Hingga kini, pemerintah Suriah belum memberikan komentar resmi terkait serangan terbaru dari Israel.

Pihak Israel menegaskan bahwa operasi ini adalah bagian dari langkah pencegahan untuk melindungi kepentingan keamanan nasional mereka.

“Kami tidak akan mentoleransi ancaman terhadap kebebasan navigasi kami maupun stabilitas regional,” ujar seorang juru bicara militer Israel.

Ketegangan di kawasan ini diprediksi akan terus meningkat, mengingat Israel juga masih menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah sejak 1967, sebuah isu yang terus menjadi sumber ketegangan antara kedua negara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya