Berita

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin di Pondok Pesantren Roudlotul Muhtadin 2, Limpung, Batang/Ist

Nusantara

Pemprov Jateng Siap Kirim Santri Lanjut Sekolah ke Beberapa Negara

MINGGU, 01 JUNI 2025 | 04:20 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin memberikan motivasi para santri untuk melanjutkan pendidikan hingga ke luar negeri. 

Gus Yasin akrab disapa, mengupayakan program ini bisa mendapat dukungan dari banyak pihak, terutama pondok pesantren dalam menyiapkan santri berkualitasnya. 

Ia mengatakan, beasiswa ataupun pertukaran pelajar harus membuat para santri terpacu berprestasi dan mampu menempuh pendidikan di luar negeri.  


"Kami akan memberi beasiswa kepada masyarakat Jawa Tengah untuk melanjutkan ke jenjang kuliah," ucap Taj Yasin saat menghadiri wisuda dan Akhirussanah MTs Baitul Ulum Pondok Pesantren Roudlotul Muhtadin 2, Limpung, Batang, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu, 31 Mei 2025.

Pemprov Jateng bertekad akan mengirim para santri ke beberapa negara. Gus Yasin mengatakan, rencana ini sudah sejak awal diprogramkan oleh pemerintahan Gubernur Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. 

Guna mendukung program ini, Pemprov Jateng sudah menjalin kerja sama dan berkomunikasi dengan sejumlah negara luar. 

"Kita lakukan terhadap para santri. Ada pilihannya, di Mesir, Jerman, Korea, Jepang, Australia. (Itu) negara-negara yang sudah terkait dengan pendidikan kita," lanjut Gus Yasin. 

Setelah mulai dilakukan, Wagub Gus Yasin berharap, para santri Jateng bebas menikmati peluang besar menimba ilmu dalam mencari beasiswa ke luar negeri. 

"Saya sudah datang ke Mesir, dan bertemu langsung dengan dekan yang membidangi kerja sama beasiswa. Saya sampaikan bahwa kami dari Pemerintah Jawa Tengah akan mengirim mahasiswa-mahasiswa kami untuk kuliah dengan pembiayaan dari pemerintah. Alhamdulillah, sambutannya baik," jelas dia. 

Dalam perencanaannya, Pemprov Jateng juga tengah menyiapkan wacana lulusan pondok pesantren setara disamakan bangku pendidikan formal sewaktu melanjutkan ke SMA.

Usulan sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan untuk memberikan afirmasi, sehingga lulusan pendidikan keagamaan mudah dalam meneruskan ke sekolah umum. 

"Itu nanti akan menjadi poin untuk melanjutkan ke jenjang SMA. Jika mereka punya ijazah madrasah diniyah atau dari sekolah keagamaan lainnya, itu akan kita terapkan jadi salah satu poin untuk bisa diterima di sekolah yang dituju," pungkas Gus Yasin.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya