Berita

Salah satu rumah warga yang rusak terkena banjir rob/RMOLLampung

Presisi

Puluhan Rumah Warga Rusak Diterjang Banjir Rob di Pesisir Kota Agung

SABTU, 31 MEI 2025 | 02:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

RMOL.  Puluhan rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang banjir rob di Pesisir Kota Agung, Tanggamus, Lamping, pada Kamis malam 29 Mei 2025.

Puluhan rumah warga yang rusak segera diidentifikasi dan dilakukan pendataan oleh Polres Tanggamus bersama BPBD pada Jumat siang, 30 Mei 2025.

Kasi Humas Polres Tanggamus, AKP M. Yusuf menjelaskan, fenomena gelombang pasang air laut ini menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan merendam puluhan rumah warga.


Selain itu mengakibatkan genangan air laut di sejumlah titik, termasuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan dermaga Kota Agung terendam air laut menyulitkan aktivitas melelang ikan.

“Gelombang laut sempat menggenangi area TPI dan dermaga, membawa serta material berupa pasir dan krokos (tanah lumpur), yang mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan,” kata AKP M. Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, dikutip RMOLLampung, Jumat 30 Mei 2025.

Ia menambahkan, kondisi ini cukup mengganggu aktivitas ekonomi warga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan dan pedagang ikan.

Lebih lanjut, AKP Yusuf menjelaskan bahwa sedikitnya 20 rumah warga di Kelurahan Kapuran, Kecamatan Kota Agung, turut terdampak.

Rumah-rumah tersebut terendam air laut dengan ketinggian mencapai sekitar 50 sentimeter sehingga merusak beberapa peralatan elektronik

Meski saat ini genangan air laut mulai surut, namun warga sempat mengalami kepanikan saat gelombang tinggi terjadi pada pagi hari.

Salah satu warga yang terdampak cukup parah adalah Susilawati (45), warga RT 16 Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kota Agung.

Bagian dapur dan kamar mandi rumahnya rusak parah bahkan terbawa ombak. Kerusakan ini terjadi secara tiba-tiba saat gelombang pasang mencapai titik tertinggi.

“Kami juga menemukan kerusakan pada struktur tanggul laut (sea wall) sepanjang kurang lebih 20 meter yang mengalami patah dan anjlok akibat kuatnya gelombang. Hal ini tentunya meningkatkan kerentanan wilayah terhadap banjir rob lanjutan,” ungkap AKP Yusuf.

Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan Ketua RT 16 Kelurahan Pasar Madang, Suparmin, gelombang pasang telah terjadi sejak Selasa, 27 Mei 2025, dan berlangsung secara intens setiap pagi antara pukul 05.00 hingga 09.00 WIB.

Ia juga mengungkapkan bahwa ini bukan kejadian pertama, namun kali ini dampaknya lebih luas dari biasanya.

“Menurut Suparmin, air mulai naik sekitar pukul 05.00 WIB dan puncaknya terjadi menjelang pukul 07.00 WIB. Banyak warga yang terpaksa memindahkan barang-barang ke tempat lebih tinggi untuk menghindari kerusakan,” ungkapnya.

Sebagai langkah awal, Polres Tanggamus telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD, pemerintah kecamatan, serta perangkat desa dan kelurahan setempat untuk melakukan pendataan kerusakan, memberikan bantuan darurat, dan menyiapkan langkah mitigasi ke depan.

“Warga kami imbau untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah pesisir. Kami juga terus memonitor perkembangan cuaca dan akan menyampaikan peringatan dini jika ada potensi gelombang tinggi susulan,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya