Berita

Danantara/Net

Bisnis

Anindya Optimis Kepercayaan Investor Tak Goyah Meski Ray Dalio Batal Gabung Danantara

RABU, 28 MEI 2025 | 12:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengakui ia belum bisa berkomentar terkait batalnya pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, dalam jajaran Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. 

Ia mengakui belum mendapat informasi lebih lanjut.

"Saya enggak bisa komen karena belum mengetahui lebih dalam ya," ujarnya dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu 28 Mei 2025.


Namun begitu, ia memastikan bahwa kabar tersebut adalah sesuatu yang sebenarnya biasa-biasa saja. Ia juga memastikan hal itu tidak akan berdampak pada kepercayaan para investor. 

"Enggaklah. Karena itu kan hal yang biasa-biasa aja," kata Anindya. 

"Yang paling penting kan kalau misalnya Danantara itu bukan penasehatnya, tapi pengurusnya," tambah Anindya.

Ray Dalio, miliarder asal Amerika Serikat (AS) dikabarkan batal bergabung di dewan penasihat Danantara. Kabar tersebt dilaporkan oleh Bloomberg dengan sumber yang tidak ingin disebutkan. 

Sumber tersebut tidak merinci alasan atau apa yang membuat Ray Dalio tidak menjadi bagian dari kepengurusan Danantara, padahal sebelunya ia dinyatakan masuk dalam jajaran Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Bersama empat nama lainnya. 

Sumber tersebut hanya mengatakan jika Ray Dalio telah memilh untuk tidak menjadi penasihat Danantara. 

Dalam dokumen presentasi resmi Danantara yang ditunjukkan kepada sejumlah eksekutif bisnis asing di Jakarta baru-baru ini,  nama Dalio memang tidak lagi tercantum sebagai penasihat.

Dewan penasihat kini hanya mencakup empat nama saja, yaitu ekonom asal Amerika Jeffrey Sachs, mantan manajer investasi Chapman Taylor, mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, dan Helman Sitohang, mantan kepala Credit Suisse untuk wilayah Asia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya