Berita

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi/Istimewa

Presisi

Ketua GRIB Jaya Tangsel Jadi Tersangka

Duduki Lahan BMKG dan Tarik Pungli ke Pedagang
SELASA, 27 MEI 2025 | 13:41 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Polda Metro Jaya telah mengamankan sebanyak 17 orang karena menduduki lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jalan Pondok Betung Raya, Pondok Aren, Tangsel. 

Dari 17 orang tersebut, dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Yakni Ketua GRIB Jaya Tangsel, MYT, dan warga berinisial Y yang mengaku sebagai ahli waris.

"Iya (MYT) ditetapkan menjadi tersangka, dan positif menggunakan narkoba usai dites urine. Ada juga Y yang mengaku ahli waris pun ditetapkan jadi tersangka. Jadi ada dua orang ditetapkan tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dikutip Selasa, 27 Mei 2025.


Lanjut Ade, MYT berperan memerintahkan dan ikut menduduki lahan milik BMKG. Tak hanya itu, MYT juga menyewakan lahan kepada pemilik warung seafood dan pedagang hewan kurban. 

Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut, 17 orang itu diamankan polisi pada Sabtu sore, 24 Mei 2025, di lahan BMKG yang berlokasi di Jalan Pondok Betung Raya, Pondok Aren, Tangsel. 

Mereka yang diamankan rata-rata adalah anggota ormas GRIB Jaya, hingga pihak yang mengaku ahli waris lahan.

Selain menduduki lahan secara ilegal, polisi juga menemukan indikasi terjadinya pungutan liar (pungli) kepada pedagang kaki lima hingga penjual hewan kurban.

"Kemudian terkait percobaan pemerasan tentunya kami masih perlu melakukan pendalaman untuk pemenuhan alat bukti. Karena beberapa kesaksian dari pelapor maupun saksi di TKP pada saat itu masih perlu pendalaman lebih lanjut," ucap dia.

Pedagang mengaku menyetorkan sejumlah uang kepada pengurus GRIB Jaya agar dapat berjualan di atas lahan BMKG itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya