Kapal crude tanker Gamalama milik PT Pertamina International Shipping (PIS)/Ist
PT Pertamina International Shipping (PIS) mengungkap kunci strategi perusahaan dalam menghadapi situasi geopolitik yang sangat dinamis beberapa waktu terakhir.
Sebagai salah satu urat nadi virtual energi Indonesia, PIS terus memperkuat bisnis melalui ekspansi pasar dan diversifikasi kargo.
PIS terus memperkuat lini bisnis dengan strategi terukur. Strategi ini akan diungkap secara menyeluruh di ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 yang akan digelar di Jakarta pada 26 sampai 28 Mei 2025 mendatang.
"Ekspansi pasar dan diversifikasi kargo masih menjadi landasan strategi PIS menghadapi dinamika geopolitik yang begitu fluktuatif. Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu," kata Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, jumat, 23 Mei 2025.
PIS terus memperluas rute pelayaran di domestik dan luar negeri. Hingga hari ini, rute pelayaran internasional PIS sudah mencapai 65 negara.
PIS juga telah memiliki tiga kantor perwakilan di Singapura, Dubai, dan London. Dengan terus memperluas pasar dan layanan, PIS sebagai subholding dan bagian dari Pertamina Group menegaskan posisinya sebagai pemain global di sektor logistik energi dan maritim.
“Keberhasilan langkah ini terbukti meningkatkan kontribusi pendapatan dari pasar non-captive hingga 64 persen sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Eka.
Dalam setiap langkah strategisnya, PIS tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi bangsa.
Sebagai bagian dari BUMN logistik dan energi, PIS juga menjalankan peran penting menjaga ketahanan energi nasional melalui rantai logistik laut yang andal dan berkelanjutan.
Dengan memperluas jangkauan dan diversifikasi layanan, PIS turut memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta mendukung terciptanya konektivitas laut efisien dan kompetitif, baik untuk kepentingan nasional maupun regional.
“Kami juga aktif mengkaji berbagai produk di luar sektor energi sebagai diversifikasi produk angkutan kami. Penetrasi di pasar
dry bulk adalah contoh konkret kami dalam mengembangkan bisnis PIS ke tahap lebih jauh," pungkasnya.