Berita

Massa aksi Ojol tak bisa maju ke arah Patung Kuda untuk menyampaikan orasi/RMOL

Politik

Massa Aksi Ojol Dihalang Masuk ke Kawasan Patung Kuda

SELASA, 20 MEI 2025 | 13:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Massa aksi unjuk rasa ojek online (Ojol) berusaha merangsek masuk ke kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa siang, 20 Mei 2025. 

Pantauan RMOL di lokasi, awalnya ratusan massa memulai aksi dengan long march menuntun motor dari arah Kantor Balai Kota DKI Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Air Mancur Patung Kuda, di Jalan Medan Merdeka Barat.

Sesampainya di ujung jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di depan Kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN), massa aksi dihalang oleh pihak Kepolisian untuk maju ke kawasan Patung Kuda. 


"Kami kooperatif Pak Polisi. Dijamin tidak akan melakukan aksi yang mengganggu ketertiban umum," ujar seorang orator di atas mobil komando.

Upaya penyekatan oleh Polisi sempat mengakibatkan kemacetan di Jalan Medan Merdeka Selatan, hingga akhirnya Polisi berusaha mengurai dengan mengarahkan massa aksi ke jalan sebelah yang dilakukan penutupan.

Massa aksi Ojol pada akhirnya berhasil ditahan polisi di depan gerbang Monumen Nasional (Monas) sisi barat, dan tidak bisa menyampaikan aspirasi di depan Kantor Kementerian Perhubungan.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro sempat memberikan imbauan kepada massa aksi untuk menyampaikan aspirasi dan depan Gerbang Barat Monas saja.

"Kami mohon pengertian untuk tetap aksi di sini. Ini bagian dari kawasan Patung Kuda," kata Susatyo di atas mobil pengurai massa menggunakan pengemasan suara.

Susatyo menegaskan, Polisi tidak melarang penyampaian aspirasi oleh masyarakat, namun di sisi lain juga harus menjaga arus lalu lintas tidak terganggu.

"Menyampaikan pendapat di muka umum, harus tetap memerhatikan hak-hak pengguna jalan lainnya. Kami sudah siapkan tempat untuk layanan bapak-bapak di sini," tambah Susatyo.

Korban aksi Ojol mengiyakan imbauan dari kepolisian, agar tetap menjalankan aksi di lokasi yang telah diatur kepolisian. Tetapi, sang Korlap menuntut agar dari pihak Kemenhub menemui massa aksi di lokasi.

"Kami tetap di sini, tapi kami minta dari Kemenhub-nya ke sini," ucap Korlap.

"Kami komunikasikan," jawab Susatyo singkat. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya