Berita

Pengamat Citra Institute Efriza/Ist

Politik

Fokus Kerja Intelijen Berpotensi Buyar jika BAIS dan BIN Digabung

SABTU, 17 MEI 2025 | 13:47 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana penggabungan Badan Intelijen Strategis (BAIS) dengan Badan Intelijen Negara (BIN) diprediksi akan berdampak pada fokus kerja intelijen.

Pengamat pemerintahan, Efriza, menilai penyatuan dua lembaga yang punya perbedaan dari segi kekuasaannya, akan memecah prioritas kerja sebelumnya.

"Akan sangat kuat perdebatan fokus antara BIN dan BAIS. Jika disatukan, kerawanannya adalah terlalu luas aspek fokusnya, sehingga malah dapat menghadirkan permasalahan baru," ujar Efriza RMOL, Sabtu, 17 Mei 2025.


Dia menjelaskan, BAIS pada dasarnya merupakan lembaga intelijen yang dikuasai oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), sementara BIN dikuasai polisi yang turut melibatkan unsur masyarakat sipil.

"Mengenai sumber daya manusianya diyakini akan turut mewarnai perdebatannya, sebab mereka tampak sama tapi berbeda," tuturnya.

Di samping itu, magister ilmu politik Universitas Nasional (UNAS) itu juga turut menyoroti dari segi politik. Menurutnya, untuk mencapai kesamaan fokus kinerja akan sulit didapatkan.

"Mulai dari kepentingan, hingga materi yang menjadi fokus akan peran dan fungsi kedua lembaga tersebut," demikian pengamat Citra Institute itu menambahkan.

Populer

Tolak Serahkan Aset Tol, Dicurigai Ada Beking Kuat Jusuf Hamka

Senin, 09 Juni 2025 | 01:03

Bunker Super Nuklir Iran

Selasa, 17 Juni 2025 | 08:05

Mendagri Tito Harus Mundur dan Minta Maaf ke Rakyat

Selasa, 17 Juni 2025 | 18:46

Pindahkan Empat Pulau Aceh ke Sumut, Tito Guncang Stabilitas Politik Prabowo

Senin, 09 Juni 2025 | 18:42

Kader PSI Bilang Jokowi Layak Jadi Nabi, Buni Yani: Partai Keblinger Abis!

Rabu, 11 Juni 2025 | 03:02

Setelah Dikomunikasikan DPR, Presiden Prabowo Akan Ambil Alih Polemik 4 Pulau

Sabtu, 14 Juni 2025 | 20:39

Penjelasan Garuda Indonesia soal Dugaan iPhone Penumpang Hilang dan Dibuang ke Sungai Yarra

Selasa, 10 Juni 2025 | 18:54

UPDATE

Staf Ahli Menaker Yassierli Dicecar KPK soal Duit Pemerasan Calon TKA

Kamis, 19 Juni 2025 | 22:07

Sesuaikan Nomenklatur, SEMMI Kini Pakai Istilah Pengurus Pusat

Kamis, 19 Juni 2025 | 22:05

Kahmi Jaya Ajak Masyarakat Cek Kesehatan Gratis: Wujudkan Hidup Sehat

Kamis, 19 Juni 2025 | 22:04

Persoalan Lalu Lintas Tidak Bisa Dibebankan Semata kepada Kepolisian

Kamis, 19 Juni 2025 | 21:19

Perjuangkan Identitas Anak, Motif Lisa Mariana Gugat Ridwan Kamil

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:45

PT IMIP Siap Tunduk UU Buntut Temuan Pelanggaran Lingkungan

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:45

Kebakaran Tebet Merenggut Satu Nyawa

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:37

Kopdes Merah Putih Garis Pemikiran Margono Djojohadikusumo

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:31

Bos Chery Nervous Baterai Tiggo 8 CSH Direndam Lebih dari 48 Jam

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:31

Komisi I Minta TNI Ambil Peran Aktif Bantu Evakuasi WNI di Teheran

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:28

Selengkapnya