Berita

Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia, Bruce Hung/Ist

Dunia

TETO Tekankan Urgensi Keterlibatan Taiwan dalam WHO

RABU, 14 MEI 2025 | 16:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam menghadapi tantangan kesehatan global yang semakin kompleks dan tanpa batas negara, kerja sama internasional menjadi kunci utama. 

Taiwan, sebagai salah satu negara dengan sistem kesehatan unggul dan kontribusi aktif dalam isu kesehatan global, kembali menyerukan keterlibatan dalam Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly/WHA) serta seluruh kegiatan dan mekanisme Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia, Bruce Hung, dalam artikelnya berjudul "Kesehatan Global Melampaui Batas Negara: Jaringan Keamanan Kesehatan Global Utuh Dapat Dicapai dengan Keterlibatan Taiwan", menegaskan pentingnya partisipasi Taiwan demi memperkuat sistem kesehatan global.


“Jika terus mengecualikan Taiwan, WHO tidak hanya mengabaikan hak kesehatan 23 juta rakyat Taiwan, tetapi juga menghambat upaya pencegahan, kesiapan, dan penanganan global terhadap darurat kesehatan masyarakat internasional,” tegas Hung dalam artikelnya, seperti dilihat redaksi pada Rabu, 14 Mei 2025.

Taiwan telah menunjukkan kontribusi nyata dalam berbagai aspek kesehatan global, termasuk selama pandemi COVID-19. Negara tersebut menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan dan big data dalam penanganan pandemi, serta menyumbangkan perlengkapan medis ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Selain itu, hubungan erat antara Taiwan dan Indonesia menjadi alasan kuat untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam WHO. 

Saat ini, terdapat sekitar 400.000 pelajar dan pekerja migran Indonesia di Taiwan, dan lebih dari 20.000 warga Taiwan yang beraktivitas di Indonesia. Ketidakterlibatan Taiwan dalam sistem WHO dinilai bisa mengganggu kesejahteraan mereka.

“Ketidakikutsertaan Taiwan dalam WHO tidak hanya merugikan rakyat Taiwan, tetapi juga kesejahteraan kesehatan Warga Negara Indonesia di Taiwan. Hal ini menimbulkan risiko dan celah dalam jaringan keamanan kesehatan global,” tambah Hung.

Kerja sama bilateral pun telah berlangsung aktif. Rumah Sakit National Taiwan University dan Far Eastern Memorial telah bekerja sama dengan institusi medis di Indonesia dalam pelatihan tenaga medis, pertukaran akademik, hingga pengembangan smart medical care dan generative AI dalam bidang kesehatan.

Menjelang sesi ke-78 WHA, Taiwan menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam pembentukan Pandemic Agreement yang sedang digagas WHO sebagai bagian dari revisi Peraturan Kesehatan Internasional (IHR). 

Namun hingga kini, Taiwan belum mendapat undangan resmi untuk berpartisipasi karena tekanan politik, terutama dari Tiongkok. Hung pun menyerukan dukungan dari berbagai pihak di Indonesia.

“Kami mengimbau WHO dan semua pihak di Indonesia untuk bersikap lebih terbuka dan fleksibel, berpegang pada prinsip profesionalisme dan inklusivitas, serta secara proaktif mengundang Taiwan untuk berpartisipasi.

Taiwan percaya bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia mendasar. Dengan pengalaman dan kapabilitas yang dimiliki, Taiwan menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan seluruh negara demi mencapai cita-cita Universal Health Coverage dan visi “tidak meninggalkan siapa pun” sebagaimana tertuang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya