Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Renungan Waisak 2025

Tiada Kedamaian Dunia Bila Peperangan Tak Dihentikan

Oleh: Adian Radiatus*
SELASA, 13 MEI 2025 | 12:48 WIB

TEMA Hari Raya Waisak tahun ini adalah "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia", sangat relevan dengan situasi yang dihadapi masyarakat dunia saat ini.

Di mana di tengah keadaan ekonomi dan sosial di banyak negara mengalami berbagai ketimpangan. Hal ini akibat mencuatnya konflik-konflik kepentingan yang terkadang bertabrakan satu dengan lainnya tanpa upaya secara sungguh-sungguh secara jujur, terbuka dan transparan untuk diatasi bersama.

Sementara kejujuran, keterbukaan dan transparansi bertanggung jawab adalah modal utama bagi terwujudnya kekuatan bersama di atas dunia ini dalam menghadapi berbagai permasalahannya. 


Tidak dapat dipungkiri tuntutan agar para pemimpin dunia harus memiliki pengendalian diri yang lebih tinggi sehingga melahirkan komitmen-komitmen kebijaksanaan yang mampu menyelamatkan kehidupan peradaban dunia ini.

Peperangan di Timur Tengah, khususnya kerusakan dan kehancuran kehidupan di kawasan jalur Gaza telah menghadirkan keprihatian yang mendalam diseluruh belahan dunia ini.

Tentu saja misi kemanusiaan harus menjadi prioritas utama untuk kemudian melindungi misi perdamaian yang terasa masih jauh dari kesepakatan bersama di sana.

Sama seperti umat agama lainnya, umat Buddha sedunia pun turut menyampaikan keprihatinannya, dan tentu saja selain doa bersama juga bantuan kemanusiaan diberikan melalui banyak yayasan kemanusian di negara Buddhis sebagaimana dilakukan oleh pemerintah China, Taiwan dan Thailand.

Umat Buddha Indonesia juga sangat menaruh keprihatinan yang mendalam dan menyesali segala bentuk kejahatan perang yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan rakyat disana dan senantiasa mendukung sepenuhnya segala tindakan apa pun yang dilakukan Pemerintah atas tragedi di Gaza dan bagi kemerdekaan penuh rakyat Palestina.

Meskipun hanya sekitar lima juta penganut Buddha di Indonesia, namun tidak menyurutkan esensi tema Waisak Nasional ini bagi kontribusi moral kebenaran.

Karena sejatinya bukan konflik agama peperangan itu, tetapi keserakahan, kebencian dan kebodohan semata yang menjadi penyebab kejahatan yang menderitakan jutaan manusia di dunia ini dan khususnya di kawasan Gaza.

*Penulis adalah Direktur Forum Buddhis Indonesia

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya