Berita

Polisi Militer TNI melakukan pengamanan khusus di kantor Kejaksaan Agung/Ist

Politik

Kejagung Pilih Dikawal TNI

Polisi Istimewakan Laporan Jokowi daripada Penguntitan Jampidsus

SELASA, 13 MEI 2025 | 10:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kejaksaan Agung (Kejagung) diduga kecewa dengan Kepolisian dalam penanganan kasus penguntitan Jaksa Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, yang terkesan mangkrak.

Terlebih Kepolisian begitu mengistimewakan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi mengamati, kekecewaan Kejagung pada Kepolisian setidaknya dapat dilihat dari keterlibatan TNI untuk mengamankan Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh wilayah Indonesia.


"Kelihatan Kejagung semakin tidak percaya sama polisi ketika saat ini polisi sedang bermain politik di ijazah palsu Jokowi," ujar Uchok kepada RMOL, Selasa 13 Mei 2025.

Menurut Uchok, kasus penguntitan Jampidsus seharusnya tidak ditunda-tunda, mengingat kaitannya dengan penegakan hukum.

Tapi, justru Uchok keheranan melihat Kepolisian yang bergerak cepat ketika mengusut kasus yang berbau politis dan melibatkan Jokowi.

"Masa laporan Jokowi ke Polda Metro Jaya diproses lebih duluan," kata Uchok.

"Kemudian, Kejagung seperti trauma dengan polisi, ketika Kejagung dikepung polisi dan Febrie dikuntit oleh polisi," sambungnya.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya