Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Tur Timur Tengah Trump Dimulai, Fokus Isu Gaza dan Iran

SELASA, 13 MEI 2025 | 10:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memulai lawatan internasionalnya yang disebut sebagai tur “bersejarah” ke Timur Tengah dengan kunjungan perdana ke Arab Saudi. 

Tur ini juga mencakup Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA), serta kemungkinan persinggahan di Turki, tergantung pada perkembangan pembicaraan Rusia-Ukraina.

Dalam pernyataan sebelum keberangkatan dari Pangkalan Gabungan Andrews pada Senin, 12 Mei 2025, Trump menyampaikan harapan besar terkait perdamaian di Gaza dan perkembangan diplomatik dengan Iran.


“Ini berita besar. Dia pulang ke rumah orang tuanya, yang merupakan berita yang sangat bagus. Mereka mengira dia sudah meninggal," ujar Trump menanggapi pembebasan sandera AS-Israel Edan Alexander oleh Hamas, seperti dimuat Reuters.

Kunjungan ini menjadi sorotan karena berlangsung di tengah perang Israel-Hamas yang masih berkecamuk. 

Trump, yang sebelumnya menyatakan keyakinan bisa mengakhiri konflik Gaza dengan cepat, kini mengakui kompleksitas situasi dan menyatakan adanya hal-hal yang sangat baik terjadi dalam negosiasi terkait ambisi nuklir Iran.

Trump juga mengisyaratkan adanya ketegangan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, khususnya terkait pendekatan terhadap Gaza, serangan ke kelompok Houthi di Yaman, dan program nuklir Iran.

Meski begitu, ia tetap menyuarakan harapan akan kemajuan selama lawatannya. 

“Saya berharap sandera lainnya juga akan dibebaskan,” kata dia kepada wartawan. 

Trump juga membuka kemungkinan perubahan rencana perjalanan untuk mengunjungi Istanbul jika pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina mengalami kemajuan.

“Saya tidak tahu di mana saya akan berada pada titik tertentu itu, saya akan berada di suatu tempat di Timur Tengah. Tetapi saya akan melakukannya, jika saya pikir itu akan membantu,” ungkap Trump, menandai fleksibilitas strategisnya dalam kunjungan ini.

Arab Saudi kembali menjadi destinasi pertama Trump dalam tur luar negerinya, sama seperti kunjungan pertamanya sebagai presiden pada 2017. 

Namun berbeda dari saat itu, kali ini Israel tidak masuk dalam agenda lawatan, mencerminkan perubahan fokus strategis dan geopolitik AS di kawasan Teluk.

Keputusannya untuk melewati sekutu tradisional seperti Israel dan langsung menyambangi negara-negara Teluk menggarisbawahi pentingnya hubungan diplomatik dan bisnis dengan kawasan tersebut.

Qatar disebut akan menjadi pusat negosiasi penting, terutama karena peranannya sebagai perantara antara Hamas dan Israel. Netanyahu sendiri dijadwalkan mengirim mediator ke Doha pada hari Selasa untuk melanjutkan dialog damai.

Sementara itu, Hamas meminta Trump untuk melanjutkan upaya mengakhiri perang setelah pembebasan sandera Alexander.

Tur ini dipandang sebagai ujian besar bagi kebijakan luar negeri Trump di masa jabatan keduanya, yang penuh tantangan namun juga peluang strategis.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya