Berita

Para pengusaha di Jawa Tengah dukung segera Bandara Ahmad Yani Semarang secepatnya membuka rute penerbangan internasional/Dok Pemprov Jateng

Nusantara

Bandara Ahmad Yani Diyakini Bisa Katrol Ekonomi Jateng

SENIN, 12 MEI 2025 | 02:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi optimistis, pembukaan kembali rute internasional di Bandara Ahmad Yani, Semarang, bisa mengatrol ekonomi warganya.

Bukan tanpa alasan. Mengacu hasil survei Intensitas Perjalanan Luar Negeri Pelaku Usaha (Survey of Overseas Travel Intensity of Business Actors), yang dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, 98 dari total 172 responden yang terdiri dari pengusaha, memilih Bandara Ahmad Yani sebagai ‘destinasi’ utama.

Menariknya lagi, dari 98 responden itu, rata-rata berasal dari luar negeri seperti, China, Singapura, Taiwan, Hong Kong, dan Korea.


Kepala DPMPTSP Jateng, Sakina Rosellasari mengatakan, nilai investasi dari sektor Penanaman Modal Asing (PMA) di Jateng pada 2024 mencapai Rp8,67 triliun. Singapura menjadi penyumbang terbesar dari investasi ini.

Karena itu, melihat pada hasil survei dan fakta angka investasi, Sakina yakin, nilai investasi akan meningkat pesat dan tentunya berdampak perputaran ekonomi yang berujung pada kesejahteraan warga.

“Apalagi saat ini, Jawa Tengah punya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, sehingga rute penerbangan internasional sangat penting sekali untuk dibuka, guna mencukupi kebutuhan investor PMA khususnya investor Singapura,” jelasnya, dikutip RMOLJateng, Minggu 11 Mei 2025. 

Oleh karena itu, Sakina berharap, Bandara Ahmad Yani tidak hanya membuka rute penerbangan Singapura-Semarang, tetapi juga rute ke negara-negara yang investasinya tinggi di Jawa Tengah. Seperti Tiongkok , Taiwan dan Korea Selatan. 

Sebelumnya, upaya Gubernur Ahmad Luthfi untuk mengembalikan status Bandara Jendral Ahmad Yani menjadi internasional membuahkan hasil. 

Per 25 April 2025, Bandara di Kota Semarang itu kembali berstatus menjadi Bandara Internasional. Penetapan kembalinya status ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 tahun 2025.

Pembukaan Kembali rute internasional di Bandara Ahmad Yani pun langsung mendapat respons dari sejumlah maskapai yang siap melayani perjalanan udara dari Semarang ke luar negeri.

Bahkan, sudah ada perusahaan penerbangan yang menyatakan kesiapannya. Ketiganya adalah AirAsia, Scoot, dan Malindo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya