Berita

Dedi Mulyadi/RMOLJabar

Politik

Kebijakan Populis Dedi Mulyadi Demi Pencitraan

MINGGU, 11 MEI 2025 | 02:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gaya kerja Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang kerap membagikan aktivitasnya di media sosial menuai sorotan publik. 

Sebagian masyarakat akan menilai langkah tersebut sebagai bentuk politik pencitraan.

Demikian disampaikan Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Sabtu, 10 Mei 2025. 


Jamiluddin menilai bahwa pendekatan kerja Dedi Mulyadi cenderung bersifat populis dan tidak didasarkan pada kajian mendalam.

"Jadi, dari sudut pandang ini, KDM dinilai lebih banyak mengambil kebijakan populis, tanpa kajian mendalam, dan itu dimaksudkan untuk mengatasi masalah jangka pendek," ujar Jamiluddin.

Ia menjelaskan bahwa pola kerja seperti itu kemudian disebarluaskan melalui media sosial. Hal ini memperkuat penilaian sebagian masyarakat yang menganggap Dedi Mulyadi hanya melakukan pencitraan.

“Pola kerja seperti itu disebar ke medsos. Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat menilai KDM hanya pencitraan,” jelasnya. 

Menurut Jamiluddin, kebijakan populis memang kerap dikaitkan dengan upaya pencitraan politik. 

“Hal ini menguatkan kesan dari kelompok masyarakat ini kerja turun ke bawah merupakan bagian dari strategi KDM untuk pencitraan diri,” beber Jamiluddin.

Terkait benar tidaknya penilaian tersebut, Jamiluddin menegaskan bahwa waktu yang akan menjawab.

“Mana yang benar dari penilaian itu, biarlah waktu yang menjawabnya,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya