Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pejabat AS Kunjungi Meksiko, Bahas Upaya Lawan Pendanaan Kartel

SABTU, 10 MEI 2025 | 10:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Scott Rembrandt, pejabat tinggi Departemen Keuangan Amerika Serikat, tiba-tiba datang ke konvensi perbankan tahunan di Meksiko untuk membahas cara memperkuat kerja sama dalam memerangi pendanaan kejahatan terorganisir.

Emilio Romano, pimpinan Bank of America di Meksiko, mengatakan bahwa Rembrandt bertemu langsung dengan para bankir penting untuk menyampaikan keseriusan pemerintah AS setelah Presiden Donald Trump menetapkan kartel narkoba sebagai kelompok teroris.

“Kami semua sepakat bahwa ini bukan situasi biasa. Kami siap menghadapi tantangan ini,” kata Romano, dikutip dari Bloomberg, Sabtu 10 Mei 2025.


Romano juga menjelaskan bahwa bank-bank di Meksiko sudah punya kerja sama yang baik dengan otoritas di Meksiko dan AS. Namun, ia menekankan pentingnya komunikasi yang lebih cepat dan efisien, agar informasi penting bisa segera ditindaklanjuti di kedua negara.

Penetapan kartel sebagai kelompok teroris dan pendekatan hukum yang lebih keras dari Departemen Kehakiman AS membuat perbankan makin waspada. Risiko peraturan bagi bank pun meningkat, karena mereka harus lebih jeli dalam mendeteksi pergerakan dana ilegal.

Isu ini menjadi sorotan utama dalam diskusi panel pada konvensi hari Kamis. Diskusi ini dihadiri pejabat Kementerian Keuangan Meksiko, Elisa de Anda Madrazo, serta kepala Gugus Tugas Aksi Keuangan (FATF), organisasi internasional yang menangani pencucian uang.

Elisa de Anda Madrazo mengatakan bahwa kelompok kriminal di Meksiko sekarang tak hanya bergerak di narkoba, tetapi juga pemerasan, penyelundupan manusia, dan pencurian bahan bakar - semua menghasilkan uang besar.

“Tugas bank kini makin berat,” ujar de Anda.

“Bank harus berinvestasi lebih banyak dalam membentuk tim investigasi dan teknologi, supaya bisa menangani informasi ini dengan cepat," lanjutnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya