Berita

Kepala Gereja Katolik dan pemimpin berdaulat Negara Kota Vatikan Paus Leo XIV/Ist

Dunia

Paus Leo XIV Sosok Moderat dan Terbuka

JUMAT, 09 MEI 2025 | 09:39 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat yang terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru dengan nama kepausan Paus Leo XIV merupakan sosok yang sederhana dan rendah hati. Ia bersikap moderat dan terbuka menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan gereja.

"Hemat saya, beliau adalah pilihan yang baik. Beliau dikenal sebagai orang yang sederhana, rendah hati, sosial dan berpihak pada kebenaran. Dalam pikiran dan tindakannya menyangkut hal-hal gerejawi, beliau dikenal bersikap moderat dan terbuka terhadap dunia," kata Romo Markus Solo melalui pesan elektronik yang dikirim pada Kamis 8 Mei 2025 waktu Vatikan.

Selama dua tahun terakhir, sebelum terpilih menjadi Paus Leo XIV, Kardinal Prevost menjadi kepala kantor untuk uskup-uskup di Vatikan. 


Romo Markus, satu-satunya orang Indonesia yang menjadi pejabat di Vatikan, sering melihat Paus Leo XIV pada pagi hari berjalan antara pukul 7.00 dan 7.30 dari Vatikan menuju biaranya Augustinianum yang terletak di samping Vatikan.

"Beliau berpostur agak pendek, sekitar 1,75 cm, bertubuh kecil, dan pendiam. Kami saling menyapa dari waktu ke waktu dari jarak jauh, tetapi tidak pernah berbicara satu sama lain," kata Romo Markus.

Terkait nama Paus Leo XIV yang dipilih sebagai nama kepausan, kata Romo Markus, didapati kesan bahwa Paus tetap berada pada garis dan haluan pendahulunya, Paus Fransiskus, mungkin dengan aksen-aksen baru. Apalagi nama Paus Leo XIV yang diambil dari Paus Leo XIII yang menjadi Paus pada awal abad ke-19 adalah contoh orang yang berkomitmen pada isu-isu sosial.

"Pidato singkatnya hari ini di balkon Basilika Santo Petrus memperjelas hal ini. Patut disebutkan juga adalah rujukannya yang berulang-ulang tentang perdamaian. Ke depannya, perjuangan beliau untuk perdamaian akan sangat kental," kata Romo Markus yang menjabat Staf Dikasterium Dialog Antaragama di Vatikan.

Romo Markus menceritakan Paus Leo XIV berbicara bahasa Italia dengan baik, bahasa Inggris karena berasal dari Amerika Serikat, dan juga bahasa Spanyol karena pernah bekerja bertahun-tahun di Peru, Amerika Selatan. Bahasa Latinnya juga terdengar sangat bagus. Bahkan kemampuan bahasa Italianya tidak memiliki aksen Inggris (Amerika Serikat).

"Sepintas, beliau memberikan kesan yang sangat baik hari ini. Mari kita satukan dukungan kita terhadap Paus baru ini dengan doa dan menunjukan niat persatuan dan kesatuan kita dengan beliau dalam tugas kepemipinannya atas Gereja Katolik sedunia dan juga dalam upaya meningkatkan peran Gereja Katolik dalam dunia," harap Romo Markus.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya