Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kabar Merger Kembali Mencuat, Grab Siapkan Dana Rp33 Triliun untuk Akuisisi GoTo

RABU, 07 MEI 2025 | 21:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Grab Holdings Ltd, perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang transportasi dan layanan pesan-antar makanan, dikabarkan tengah menjajaki akuisisi GoTo Group, salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia.

Kabar akuisisi ini kembali mencuat setelah Reuters pada Rabu 7 Mei 2025 mengungkapkan adanya pembicaraan intensif antara Grab dan GoTo yang kini mengarah pada kemungkinan kesepakatan di kuartal II 2025.

Dua sumber anonim yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, Grab bahkan telah menunjuk penasihat keuangan untuk mengawal proses akuisisi ini.


Perusahaan itu disebut sedang mencari pinjaman jangka pendek hingga 2 miliar Dolar AS (Rp33 triliun) sebagai sumber pendanaan awal.

“Grab juga tengah mempertimbangkan opsi pembiayaan tambahan dalam bentuk obligasi maupun penerbitan saham (ekuitas) setelah pinjaman tersebut didapatkan,” kata sumber tersebut

Mengutip laporan The Diplomat, nilai akuisisi GoTo diperkirakan mencapai 7 miliar Dolar AS (Rp115 triliun).

Sinyal penggabungan Grab dan GoTo bukan hal baru. Keduanya disebut-sebut telah membuka komunikasi terkait kemungkinan merger sejak beberapa tahun terakhir. Namun, negosiasi tersebut belum pernah mencapai tahap yang konkret.

Namun kini, tahun 2025 disebut sebagai momentum ideal bagi kedua perusahaan untuk menekan kesepakatan untuk memperkuat posisi bisnis dan memangkas kerugian serta meredam tekanan kompetisi di pasar digital Asia Tenggara.

Kendati demikian, sejumlah tantangan tetap menghadang. Salah satunya adalah restu dari otoritas persaingan usaha di berbagai negara. Di Singapura, misalnya, Otoritas Persaingan dan Konsumen (CCCS) menyatakan belum menerima pemberitahuan resmi mengenai rencana merger tersebut.

Jika akuisisi ini terealisasi, maka kolaborasi keduanya diyakini akan melahirkan raksasa teknologi baru yang mendominasi layanan transportasi dan pengiriman di kawasan Asia Tenggara.

Meski demikian hingga berita ini ditayangkan redaksi, pihak Grab dan GoTo belum memberikan pernyataan resmi terkait rumor akuisisi tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya