Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

PBB Ungkap Sindikat Penipuan Online di Asia Raup Untung Rp657 Triliun per Tahun

SABTU, 03 MEI 2025 | 14:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jaringan sindikat penipuan online yang beroperasi di Asia menghasilkan keuntungan besar mencapai 40 miliar Dolar AS atau sekitar Rp657 triliun setiap tahunnya. 

Temuan ini diungkap dalam laporan terbaru dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC).

Menurut laporan tersebut, dalam beberapa tahun terakhir sindikat penipuan online berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara. Mereka membangun basis operasi di sejumlah wilayah perbatasan negara-negara seperti Kamboja, Laos, Myanmar, dan Thailand.


Tidak hanya penipuan online, kelompok kriminal ini juga diketahui terlibat dalam berbagai aktivitas ilegal lainnya seperti perjudian daring tanpa izin dan praktik pencucian uang.

Perwakilan UNODC untuk Asia Tenggara dan Pasifik, Benedikt Hoffman, menyebutkan bahwa sindikat tersebut kini beroperasi dengan lebih sistematis dan profesional. 

“Wilayah operasi mereka terus meluas,” kata Hoffman dalam pernyataannya yang dikutip dari Associated Press, Sabtu 3 Mei 2025.

Tak hanya di Asia, ekspansi sindikat ini kini merambah ke wilayah Afrika dan Amerika Latin. Di benua Afrika, Nigeria menjadi salah satu pusat utama aktivitas mereka, sementara di Amerika Latin, Brasil mulai mengalami hal serupa.

“Ekspansi ini merupakan bagian dari pertumbuhan alami industri kriminal digital. Namun, ini juga menjadi strategi untuk mengurangi risiko akibat pengawasan yang semakin ketat di Asia Tenggara,” jelas Hoffman.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya