Berita

Eric Trump/Bitcoin MENA 2024

Bisnis

Eric Trump Ramal Kepunahan Bank Tradisional

KAMIS, 01 MEI 2025 | 12:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bank-bank tradisional terancam punah dalam waktu 10 tahun jika tidak mengikuti perkembangan teknologi blockchain.

Dalam wawancara dengan CNBC, Eric Trump, putra kedua Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memperingatkan hal tersebut, sambal mengkritik sistem perbankan tradisional yang menurutnya sudah ketinggalan zaman.

“Sistem keuangan sekarang rusak, lambat, dan mahal,” ujarnya, dikutip dari RT, Kamis 1 Mei 2025
Eric baru-baru ini meluncurkan perusahaan penambangan bitcoin bernama American Bitcoin. Ia mengatakan mulai beralih ke mata uang digital dan sistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) setelah merasa sistem bank saat ini lebih menguntungkan orang-orang kaya saja.

Eric baru-baru ini meluncurkan perusahaan penambangan bitcoin bernama American Bitcoin. Ia mengatakan mulai beralih ke mata uang digital dan sistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) setelah merasa sistem bank saat ini lebih menguntungkan orang-orang kaya saja.

Menurutnya, sistem keuangan terdesentralisasi memungkinkan orang untuk saling bertransaksi langsung, dengan biaya yang sangat rendah, bahkan kadang tanpa biaya sama sekali. Ini berbeda dengan bank konvensional yang biasanya mendapat keuntungan dari biaya-biaya tersebut.

Eric yakin teknologi blockchain bisa menggantikan semua fungsi bank tradisional dengan lebih efisien.

“Kalau bank tidak segera beradaptasi, saya yakin mereka bisa punah dalam 10 tahun,” tegasnya.

Keluarga Trump semakin serius menekuni dunia kripto. Mereka meluncurkan proyek bernama World Liberty Financial, dan berencana membuat stablecoin yang nilainya didukung oleh dolar AS.

Pada tahun 2021, perusahaan keuangan besar Amerika, Capital One, menutup lebih dari 300 akun yang terhubung dengan keluarga Trump. Keputusan ini diambil dua bulan setelah kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari, saat para pendukung Trump berusaha menggagalkan kekalahannya dalam Pilpres 2020.

Bulan lalu, Eric dan saudaranya Donald Jr. menggugat Capital One. Mereka menganggap penutupan akun tersebut sebagai serangan terhadap kebebasan berpendapat dan berusaha, serta sebagai bentuk diskriminasi atas pandangan politik ayah mereka.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya