Berita

Wakil Ketua Komisi II DPR, Bahtra Banong/RMOL

Politik

DPR Soroti Keadilan Alokasi Dana Transfer Pusat ke Daerah

RABU, 30 APRIL 2025 | 22:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti persoalan dana transfer ke daerah (TKD) yang dianggap ada ketidakadilan dalam alokasinya.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Bahtra Banong menjelaskan, TKD di beberapa daerah ada yang mengusulkan alokasi TKD berbasis jumlah penduduk, seperti disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Mungkin kalau Jawa Barat seperti Pak Dedi Mulyadi tadi pengennya berbasis jumlah penduduk, karena penduduknya banyak," ujar Bahtra dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 April 2025.


Dia tidak mempersoalkan usulan Dedi Mulyadi, tetapi dia menilai tidak adil jika alokasi TKD berbasiskan jumlah penduduk bagi daerah-daerah lain.

Sebab, Bahtra mendengar dalam paparan para Gubernur dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI, banyak yang mengeluhkan soal keadilan dan ketepatan waktu pemberian dana transfer ke daerah tersebut. 

"Tapi bagaimana kemudian dengan Pak Anwar Hafid (Gubernur Sulawesi Tengah), Gubernur Sulut (Sulawesi Utara), Gubernur Kaltim (Kalimantan Timur), Kalbar (Kalimantan Barat), dan lain-lain," tuturnya.

"Saya juga dapilnya (daerah pemilihan) Sulawesi Tenggara. Nah kalau berdasarkan jumlah penduduk tentu kami akan mendapatkan yang paling sedikit, sementara luas wilayah kami lebih besar secara administratif," sambung Bahtra.

Oleh karena itu, politisi Partai Gerindra ini memastikan akan sering-sering berkunjung ke daerah untuk memastikan TKD mengedepankan asas keadilan.

"Kenapa ini penting? Karena selama ini sering kali dana transfer ini terjadi ketidakadilan soal indikator-indikatornya dan soal jumlah yang turun menjadi dana transfer," demikian Bahtra menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya