Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam rapat kerja bersama Kemendagri dan Komisi II DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 30 April 2025/Repro

Politik

Ahmad Luthfi Akui Kemiskinan di Jateng Masih Sangat Tinggi

RABU, 30 APRIL 2025 | 14:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu wilayah termiskin di Pulau Jawa. Hal ini diakui secara terbuka oleh Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, di hadapan anggota Komisi II DPR RI. 

Luthfi menyebut angka kemiskinan di Jateng masih sangat tinggi, dan menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi.

Namun, Luthfi menyebut pihaknya bukan nabi yang bisa membalikkan keadaan dengan sekejap. 


“Selama kami menjabat dari tanggal 20 (Februari 2025), sudah sekitar 70 hari, kami bukan Nabi Musa yang bisa langsung mengubah suatu keadaan,” ucap Luthfi saat mengikuti rapat kerja bersama Kemendagri dan Komisi II DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 30 April 2025. 

Mantan Kapolda Jateng itu mengungkapkan, berdasarkan data terakhir, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah mencapai 9,58 juta jiwa. 

“Di antara provinsi di Pulau Jawa, angka kemiskinan kita paling tinggi. Kita hanya menang dari Jogja,” ujarnya.

Meski begitu, Luthfi menegaskan bahwa Pemprov memiliki strategi dan komitmen kuat untuk menekan angka kemiskinan. Salah satu pendekatan utama adalah dengan memperkuat konektivitas dan sinergi antarwilayah.

“Jawa Tengah adalah sentralnya Jawa, karena jadi penghubung antara Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Maka Jateng harus mengalami perubahan nyata,” tegasnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, Luthfi mengatakan telah mulai membangun komunikasi intensif dengan para bupati dan walikota se-Jawa Tengah. 

Melalui rapat koordinasi dan tindak lanjut di daerah, ia berharap gagasan besar untuk penanggulangan kemiskinan bisa segera diimplementasikan.

“Kami akan menyampaikan gagasan dan menindaklanjutinya bersama seluruh kepala daerah. Ini bukan hanya pekerjaan satu pihak, tapi butuh kolaborasi semua elemen, dari provinsi hingga desa,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya