Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting

SELASA, 29 APRIL 2025 | 07:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas dunia bangkit karena aksi borong di tengah fokus pasar perkembangan hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Analis mengatakan, ada tanda-tanda awal dari kelelahan aksi jual,

"Investor Barat, khususnya discretionary traders atau macro funds, telah sepenuhnya berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam tahap akhir reli emas dan sebagai akibatnya, hanya ada sedikit aktivitas penjualan dan harga emas bergerak naik untuk mencerminkan hal itu," kata ahli strategi komoditas dari TD Securities Daniel Ghali.


Dikutip dari Reuters,  berikut pergerakan harga logam global di pasar New York pada penutupan perdagangan Senin 28 April 2025  atau Selasa WIB;
 
- Emas spot naik 0,5 persen menjadi 3.335,30 Dolar AS per ons setelah merosot sebanyaknya 1,8 persen di awal sesi
- Emas berjangka AS melonjak 1,5 persen menjadi 3.347,7 Dolar AS per ons.
- Harga perak spot turun 0,1 persen menjadi 33,03 Dolar AS per ons
- Platinum naik 1,5 persen menjadi 986,05 Dolar AS
- Paladium turun 0,4 persen menjadi 947,27 Dolar AS.

Emas Batangan, yang menjadi aset aman di saat ketidakstabilan politik dan keuangan, melesat ke level tertinggi sepanjang masa di 3.500,05 Dolar AS pada pekan lalu karena meningkatnya ketidakpastian.

AS dan China masih saja alot soal kesepakatan tarif. Presiden AS Donald Trump mengatakan kemajuan telah dibuat dengan China. Namun, Beijing membantah bahwa pembicaraan perdagangan sedang berlangsung dan Menteri Keuangan Scott Bessent, Minggu, tidak mengiyakan pernyataan Trump bahwa pembicaraan tarif dengan China sedang berlangsung.

Laporan lowongan kerja AS akan dirilis sebentar lagi, sementara laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) akan dirilis besok, dan laporan penggajian nonpertanian pada Jumat mendatang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya