Berita

Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda/RMOL

Politik

DPR Biarkan Proses Hukum Berjalan di OTT Pilkada Serang

SENIN, 28 APRIL 2025 | 14:41 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPR menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku mengenai adanya operasi tangkap tangan (OTT) dugaan politik uang dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Pilkada Serang 2025. 

Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 28 April 2025. 

“Ya biarkan proses hukum berjalan kalau bagi Komisi II kami menghormati seluruh proses hukum yang berjalan,” kata Rifqinizamy. 


Namun demikian, politikus Nasdem itu menyebut bahwa dalam politik, pihak-pihak yang tertangkap tangan itu belum tentu dilakukan oleh pemenang Pilkada. 

“Karena begini dalam politik ya, tidak semua juga yang tertangkap tangan itu murni dari mohon maaf dari paslon yang menang misalnya, kadang kala ada tricky politik juga di dalamnya gitu,” tuturnya. 

Oleh karena itu, Rifqinizamy menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang objektif mengenai OTT politik uang di Pilkada Serang tersebut. 

“Maka dari itu biarkanlah proses hukum yang objektif menilai itu semua,” pungkasnya. 

Bawaslu Serang telah mengamankan sebanyak 12 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) dugaan politik uang pada pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serang 2025. 

Namun, Bawaslu belum menahan kedua belas orang yang diamankan tersebut. 

Anggota Bawaslu Serang, Abdul Holid Jamar mengungkapkan, pihaknya hanya berwenang memproses penanganan pelanggaran pada operasi OTT. 

"(Sebanyak) 12 orang itu kan pas tanggal 18 (April 2025) itu diamankan Polda kemudian dibawa ke Bawaslu. Nah ini sudah kami mintai keterangan. Karena prinsipnya kami ini kan bukan penyidik dan bukan ini (aparat keamanan)," ujar Holid kepada RMOL, Senin, 28 April 2025.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya