Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Investasi di Indonesia Harus Dilindungi dari Aksi Premanisme

SENIN, 28 APRIL 2025 | 14:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota Komisi XII DPR Eddy Soeparno berkesempatan melakukan kunjungan ke pabrik produsen mobil listrik terbesar di China, BYD.

Dalam kesempatan tersebut, Eddy menuturkan kepada produsen mobil BYD tentang investasi di Indonesia memerlukan proteksi keamanan yang baik untuk mencegah terjadinya aksi premanisme.

“Di sana saya sampaikan bahwa investasi itu di Indonesia harus diproteksi, terutama dari aspek keamanannya apalagi kalau itu menyangkut aksi-aksi premanisme,” kata Eddy Soeparno di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Senin, 28 April 2025.


“Jadi di sini perlu saya sampaikan bahwa bagi investasi, masalah keamanan, masalah penegakan hukum itu merupakan hal yang paling utama,” sambungnya.

Menurutnya, investasi di Indonesia memiliki dua prasyarat yang paling tinggi yaitu proteksi keamanan dan penegakkan hukum.

“Bahkan investor sekalipun di daerah yang infrastrukturnya belum terbangun mereka siap untuk melakukan investasi. Belum ada listriknya, belum ada perumahannya, belum ada jalannya, belum ada airnya, enggak apa-apa Mereka investasi asal keamanannya terjamin dan kedua juga kepastian hukumnya itu juga kuat,” ucapnya.

Di Indonesia, lanjut politikus PAN itu, ada tiga faktor pendorong perekonomian Indonesia, yaitu belanja konsumen, ekspor dan investasi. Ketiga hal itu, merupakan mesin utama pendorong untuk meningkatkan dan menembus target pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

“Nah tetapi hari ini kalau kita lihat memang terlihat ada pelambatan dari sisi belanja konsumen karena masyarakat cenderung sekarang berhemat untuk kemudian mengurangi belanja,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya