Berita

Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo di Kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu 26 April 2025/RMOL

Politik

Solo Diusulkan jadi Kota Istimewa, Begini Respons Ganjar

SABTU, 26 APRIL 2025 | 16:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Usulan terkait Kota Solo atau Surakarta menjadi daerah istimewa, direspons mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan bahwa hingga saat ini agaknya ada sekitar 400 lebih usulan terkait daerah otonom baru (DOB). 

“Saya kira bukan kota Surakartanya. Sekarang itu daerah otonom baru rasanya sudah ratusan mungkin di atas 400 kali, saya lupa data persisnya. Ketika saya meninggalkan DPR dulu itu ada ratusan juga,” ujar Ganjar kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu 26 April 2025. 


Atas dasar itu, Ganjar menyebut bahwa yang terpenting saat ini bukan soal kota mana dan keistimewaannya. 

“Maka konteksnya bukan daerah mana, apakah istimewa atau tidak, maka itu pengertian daerah otonom baru, maka kebijakan yang mesti dilakukan apakah pemerintah akan membuka itu,” tegas Ketua DPP PDIP ini. 

Selanjutnya, dengan banyaknya usulan DOB itu bagaimana pemerintah memproses itu. 

“Yang ketiga, layak gak nantinya?” ujarnya. 

“Sebenernya itu proses umum yang harus diikuti saja, jadi bukan soal tempat tertentu karena yang minta banyak,” demikian Ganjar. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima mengungkap ada usulan Kota Solo atau Surakarta dijadikan daerah istimewa. Hal ini menyusul adanya 6 daerah yang mengusulkan diri menjadi daerah istimewa. 

Dikatakannya, dari keenam daerah itu muncul permintaan agar Solo dimekarkan dari Jawa Tengah dan menjadi Daerah Istimewa seperti Yogyakarta.

"Seperti daerah saya, Solo, minta pemekaran dari Jawa Tengah dan diminta dibikin daerah istimewa Surakarta," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 April 2025.

Populer

Gufroni Jadikan Muhammadiyah Sarang Mafia Berideologi Ekstrem

Senin, 12 Mei 2025 | 16:27

Jokowi Jadi Ketum PSI, Pertama Dalam Sejarah Bapak Gantikan Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:31

Negara Harus Tunjukkan Taring Amankan Jaksa Lewat TNI

Senin, 12 Mei 2025 | 17:42

Kejagung dan KPK Didesak Usut Dugaan Pemerasan Kajari Tolitoli

Rabu, 07 Mei 2025 | 12:30

IDI Minta Menkes Dicopot Gegara Bikin Kolegium Tandingan

Selasa, 13 Mei 2025 | 19:59

Kejagung Tegaskan Pengamanan dari TNI Tidak Terkait Kasus Satelit Kemhan

Senin, 12 Mei 2025 | 22:18

Arsjad Rasjid Cs Kalah di MA, Pemegang Saham PT Krama Yudha Bebas dari Tuduhan

Minggu, 11 Mei 2025 | 12:26

UPDATE

Reformasi Tak Boleh Direduksi Jadi Seremoni Tahunan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 14:04

Fokus Kerja Intelijen Berpotensi Buyar jika BAIS dan BIN Digabung

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:47

Teror Kejahatan Bikin Pengusaha Kripto di Prancis Paranoid

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:37

Komisi I DPR: Penempatan TNI di Kejaksaan Harus Hati-hati

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:15

Putri Lalla Hasnaa Pimpin Rapat Perdana Yayasan Teater Kerajaan Rabat, Dihadiri Istri Macron

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:42

Bawaslu Minta Putusan MK Soal PHP Kada Wajib Dihormati

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:32

Luncurkan Operasi Gideon's Chariots, Israel Kembali Gempur Gaza

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:05

IFN Dialogues 2025 Siap Digelar, Bedah Masa Depan Keuangan Syariah Indonesia

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:52

Ada Dugaan Fenomena Mutasi sebagai Cara Kemenkes Bungkam Protes Alih Kekuasaan Kolegium

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:41

Hendry-Zulmansyah Islah, Kongres Persatuan PWI Bakal Segera Digelar

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:09

Selengkapnya